SMF siap jalankan skema baru penyaluran FLPP pemerintah
Merdeka.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyambut positif dan menyatakan kesiapannya untuk menjalani skema baru Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR bersubsidi. Jika dalam skema saat ini porsi pemerintah dalam pembiayaan KPR sebesar 90 persen sementara SMF 10 persen, maka dalam skema baru tersebut, pembiayaan KPR FLPP dananya 75 persen berasal dari pemerintah dan 25 persen dari PT Sarana Multi Financial (SMF).
"Untuk FLPP dengan struktur baru itu SMF sudah siap. Tinggal adalah tergantung (Kementerian) PU-Pera itu kapan mau luncurkan," kata Direktur Utama, Ananta Wiyogo, di Kantor SMF, Jakarta, Senin (13/7).
Terkait sumber dana, kata Ananta, selama ini, perseroan masih mengandalkan dua sumber, yakni pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dari pasar modal.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga pinjaman? Cara menghitung persen bunga pinjaman berguna untuk mengetahui berapa persen bunga yang nantinya akan dibebankan kepada Anda.
-
Bagaimana BP Tapera membiayai rumah susun? 'Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak,' bebernya.
Direktur SMF, Heliantopo, menegaskan bahwa perubahan skema ini tidak akan berpengaruh pada tingkat bunga yang dikenakan kepada masyarakat. "Tingkat bunga yang diberikan kepada masyarakat tidak berubah seperti yang sebelumnya, 5 persen," kata dia.
Dia melanjutkan, saat ini, SMF tengah menunggu, kapan pemerintah merilis skema anyar tersebut untuk selanjutnya dijalankan. "Jadi memang sekarang komposisi FLPP itu 90 persen Pemerintah, 10 persen SMF. SMF ditugaskan, nanti akan keluar (skema baru) komposisi akan diturunkan, nanti akan segera diterbitkan. SMF nanti akan menyediakan dana untuk 25 persen," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, usulan suntikan moda negara Rp1,89 triliun ini sangat dibutuhkan untuk pembiayaan 166 ribu unit rumah target pemerintah pada 2024.
Baca SelengkapnyaDalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSMF merupakan BUMN di bidang pembiayaan sekunder perumahan.
Baca SelengkapnyaBP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun melalui Kementerian Keuangan
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga mendorong Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 ini BP Tapera ditargetkan menyalurkan dana FLPP sebanyak 170.000 unit rumah dengan nilai Rp13,72 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah klaim banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal memiliki kemampuan membayar angsuran KPR.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSementara untuk pembangunan perumahan dan biaya kredit rendah di luar daerah perkotaan besar saat ini juga sedang digodok.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Kementerian Keuangan saat ini juga tengah membantu penyiapan 3 Proyek KPBU SPAM melalui fasilitas PDF.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2024 untuk HPT, dan Perpres No 79/2024 untuk P3NK.
Baca Selengkapnya