Soal Blok Masela, SKK Migas tunggu kajian konsultan independen
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan pembangunan infrastruktur dalam upaya pengembangan Blok Masela, Maluku memakai konsultan internasional untuk memilih dua skenario yaitu darat dan laut. Konsultan ini nantinya akan memberikan rekomendasi profesional sebagai pertimbangan mengambil keputusan.
“Jadi, keputusan persetujuan revisi PoD-1 Lapangan akan menunggu rampungnya kajian dari konsultan independen,” kata Amien di Jakarta, Rabu (7/10).
Berbeda dengan Amien, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli malah menolak pembangunan kapal terapung gas alam cair (Floating LNG) di Blok Masela, Maluku. Alasannya, teknologi kapal tersebut masih baru dan belum banyak digunakan.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Kenapa Mensos Risma ke Sumbar? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3/2024). Salah satunya terjadi di Kabupaten Padang Pariaman.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Dimana KM Rezki tenggelam? Kapal Motor (KM) Rezki tenggelam di perairan antara Pulau Balang Caddi dan Muara Sungai Pangkep, Kecamatan Liukung Tuppabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Siapa yang menginspirasi Rizal Ramli? Keluar dari penjara, Rizal tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution ketika itu, dia kemudian mencoba mendaftar beasiswa di Ford Foundation.
Dia menyayangkan pejabat Indonesia malah membujuk asing membangun kapal terapung. Padahal, cadangan gas di Blok Masela yang mencapai 10,7 triliun kaki kubik menjadi daya tarik sendiri untuk Indonesia.
"Pejabat kita yang tidak sensitif berhasil dibujuk perusahaan asing supaya bikin floating plant pabrik terapung yang besar tingginya tiga kali Monas besarnya lebih besar dari kapal induk Amerika, padahal ini belum teruji, di Australia juga belum jadi," kata Rizal.
Rizal menegaskan pejabat itu malah menganggap kapal terapung gas alam cair (Floating LNG) lebih murah dibanding membangun pipa gas di pesisir pantai. Dia pun mengaku kecewa dengan sikap pejabat tersebut.
"Kalau dilihat lagi ini angkanya ngawur, bagaimana kita kalau investasi di pipa dan ternyata tidak begitu jauh dan ditakut-takuti bahwa itu ada palung dalam, saya betul-betul kecewa," tutupnya.
Sebelumnya, pengembangan Lapangan Abadi dibuat dalam dua skenario, yaitu darat dan laut. Biaya kapital untuk membangun kilang di darat sebesar USD 19,3 miliar dan di laut sebanyak USD 14,8 miliar. Sementara biaya operasional per tahun untuk kilang di darat diperkirakan sebesar USD 356 juta dan di laut sebesar USD 304 juta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaShell disebut kalah saing dengan Pertamina yang mendominasi bisnis minyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaKepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.
Baca SelengkapnyaArifin meminta kepada publik untuk menunggu saja kabar selanjutnya tanpa menepis kabar yang beredar.
Baca SelengkapnyaProyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menilai, Vale SA tidak berniat menggelontorkan investasinya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca Selengkapnya