Soal impor ilegal beras Vietnam, Dahlan bela Bulog
Merdeka.com - Terkuaknya fakta adanya pasokan beras impor dari Vietnam sebanyak 19.900 ton membuat pemerintah saling tuding. Bea Cukai menuding Kementerian Perdagangan mengeluarkan izin untuk impor beras yang kualitasnya hanya diperbolehkan dilakukan oleh Perum Bulog. Kementerian Perdagangan dan Bulog sebelumnya sudah memasang tameng terlebih dahulu. Keduanya kompak menegaskan tidak melakukan impor beras Vietnam.
Karena masalah ini dikait-kaitkan dengan Bulog, Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut angkat bicara. Dia mengaku tidak tahu asal mula kehadiran beras Vietnam di pasaran yang kualitasnya disebut-sebut hanya diberikan untuk Bulog.
Namun Dahlan percaya pada anak buahnya. "Saya enggak tahu, saya juga lagi bertanya (sama Bulog), kok bisa. Bulog katanya juga enggak tahu apa-apa. Dia enggak merasa impor, Bulog juga merasa aneh," ujar Dahlan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (28/1).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
Dahlan menceritakan, keanehan yang dirasakan Bulog karena beras tersebut tiba-tiba sudah ada di pasar. "Ya enggak tahu, dia juga aneh kenapa bisa begitu. Kata pedagang enggak khusus," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, data masuknya 19.900 ton beras dari Vietnam, pertama kali diungkap Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. Menurut Bea cukai, ada 58 importir yang memperoleh Surat Persetujuan Impor (SPI) resmi dari Kementerian Perdagangan, sehingga statusnya bukan ilegal atau selundupan. Saling lempar tanggung jawab ini menurut Didik harus ditengahi oleh DPR.
Laporan impor beras ini sudah mencuat pekan lalu, seperti disampaikan pedagang bernama Billy Haryanto kepada rombongan menteri perekonomian yang menggelar inspeksi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Namun, pengaduan itu ditampik Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi yang kukuh menyebutnya beras selundupan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan Kementerian Perdagangan segera menjelaskan kabar impor beras 19.900 ton dari Vietnam. Tujuannya untuk mencegah isu berkembang menjadi polemik.
Sejauh yang dia tahu, importasi beras jenis medium hanya boleh dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog). Sementara swasta hanya boleh mendatangkan beras jenis khusus.
"Bila ada impor dari Vietnam selain Bulog, harus diklarifikasi dan Kemendag harus menjelaskan. Saya akan minta penjelasan apa sebenarnya yang terjadi," kata Hatta saat dihubungi wartawan, Senin (27/1).
Hatta pun memastikan dari Bulog tidak ada permintaan impor karena pasokan dari dalam negeri cukup. Merujuk peraturan, kondisi tahun lalu juga tidak masuk kategori darurat, yang mendesak adanya pembelian beras dari luar negeri.
"Impor beras hanya diberikan kepada Bulog apabila diperlukan," cetusnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaKetut menegaskan bahwa bersama BUMN pangan melalui penugasan ke Perum Bulog dan ID FOOD.
Baca SelengkapnyaBapanas memastikan sudah bekerja sesuai dengan aturan yang secara teknis tidak masuk ke dalam pelaksanaan importasi.
Baca SelengkapnyaDalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca SelengkapnyaJangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.
Baca SelengkapnyaMenurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaTrubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya