Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kemungkinan IPO, ini tanggapan Pelindo IV

Soal kemungkinan IPO, ini tanggapan Pelindo IV Peresmian obligasi I Pelindo IV di BEI. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) membuka kemungkinan untuk bisa go public dengan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), baik untuk perseroan maupun anak usaha. Pelindo IV akan memulai tahap awal dengan melakukan transformasi mengenai bisnis usaha sebelum go public.

Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung, mengatakan pihaknya belum menargetkan waktu untuk bisa IPO. Lantaran masih harus membenahi aspek bisnis perusahaan dan anak usaha.

"Kita ingin mantapkan bisnisnya dulu baru kemudian kita bisa IPO. Untuk saat ini kami belum mengarah ke sana, jadi kami masih fokus pada obligasi ini dan juga penyelesaian proyek strategis," jelas dia di Jakarta, Kamis (5/7).

Namun, dia membuka kemungkinan bilamana perseroan mau menawarkan sahamnya kepada masyarakat. "Sebetulnya kalau untuk IPO beberapa anak usaha kita sudah bisa, tetapi untuk sekarang belum kita lakukan karena kami mau mantapkan dulu anak usaha kami, baru nanti IPO," urainya.

Dia menambahkan, perusahaan wajib memantapkan langkah dengan memikirkan prospek usaha apa yang akan ditawarkan anak usaha, serta pasar tujuannya. "Kita ciptakan bisnis-bisnis baru untuk anak usaha kita. Jadi persepsinya saya, anak usaha bukan ngambil dari induk tapi harus mensupport induk," tegas Agung.

Agung juga turut membicarakan terkait perkembangan proyek empat pelabuhan baru milik Pelindo IV yang sudah di atas 50 persen. Dikatakannya, progres pembangunan Makassar New Port (MNP) kini sudah mencapai 70 persen, Kendari New Port (KNP) 85 persen, Pelabuhan Bitung 82 persen, dan Pantoloan 60 persen.

Dari keempat pelabuhan tersebut, dia menyampaikan, MNP dan Pelabuhan Bitung merupakan dua pelabuhan dengan kontribusi terbesar saat ini, yakni 1 juta TEUs dan 500.000 TEUs. Ke depannya, kontribusi seluruh pelabuhan baru itu akan ditingkatkan lagi.

"Jadi untuk Makassar New Port dari 1 juta TEUs nanti akan menjadi 3 juta TEUs. Kemudian Bitung, dari 500 ribu TEUs menjadi 1 juta TEUs, kemudian Patolongan dari 200 ribu TEUs menjadi 500 ribu TEUs. Sehingga untuk Kendari New Port ini murni pelabuhan baru yang akan beroperasi menggantikan yang lama, sehingga traget operasional pertama 750 ribu TEUs kontainer," tutur dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bakal Melantai di BEI, Pertamina Internasional Shipping Mulai Siapkan Prosedur IPO
Bakal Melantai di BEI, Pertamina Internasional Shipping Mulai Siapkan Prosedur IPO

Adapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya
PHE Batal IPO, Begini Penjelasan Pertamina
PHE Batal IPO, Begini Penjelasan Pertamina

PHE Batal IPO karena dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara yang masih fluktuatif.

Baca Selengkapnya
Perusahaan GPS Ini Bersiap Go Public, Incar Duit Segar Rp 132 Miliar
Perusahaan GPS Ini Bersiap Go Public, Incar Duit Segar Rp 132 Miliar

Berikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.

Baca Selengkapnya
BSI Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN
BSI Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN

BSI terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya
Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya

Nantinya Danantara akan mirip seperti Temasek yakni sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura

Baca Selengkapnya
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun

Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Ingin Family Office Jadi Sebelum Jokowi Lengser, Sri Mulyani Malah Bilang Begini
Menko Luhut Ingin Family Office Jadi Sebelum Jokowi Lengser, Sri Mulyani Malah Bilang Begini

Respons Sri Mulyani saat Luhut bilang family office akan terbentuk sebelum Jokowi lengser.

Baca Selengkapnya
Pupuk Kaltim Siap IPO, Cari Sumber Dana untuk Bangun Pabrik
Pupuk Kaltim Siap IPO, Cari Sumber Dana untuk Bangun Pabrik

Proyek pabrik pupuk di Fakfak cukup vital demi pemerataan penyaluran pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Divestasi Saham Vale Belum Ada Putusan, Erick Thohir: Saya Pelajari Dulu
Divestasi Saham Vale Belum Ada Putusan, Erick Thohir: Saya Pelajari Dulu

Masa operasi dan kontrak Vale Indonesia diketahui akan berakhir pada 2025.

Baca Selengkapnya
Bali dan IKN Jadi Opsi Lokasi Pusat Family Office
Bali dan IKN Jadi Opsi Lokasi Pusat Family Office

Pemerintah masih mengkaji payung hukum terbentuknya family office sebelum resmi beroperasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Soal Family Office: Ada Negara yang Sukses, Ada yang Tidak
Sri Mulyani Soal Family Office: Ada Negara yang Sukses, Ada yang Tidak

Pemerintah memproyeksikan investasi family office mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya