Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kereta cepat, HIPMI nilai Jepang masih kecewa berat

Soal kereta cepat, HIPMI nilai Jepang masih kecewa berat Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menilai Jepang masih kecewa terhadap Indonesia terkait proyek kereta cepat. Kesan itu ditangkapnya seusai menemui sejumlah pejabatan pemerintahan, diplomat, dan asosiasi pengusaha di Negeri Matahari Terbit tersebut.

"Ada kekecewaan yang berat dari pihak Jepang, termasuk pemerintahnya. Itu yang kami tangkap. Makanya kami usul agar presiden memulihkan kepercayaan Jepang dengan merangkul dalam berbagai proyek pembangunan lainnya,” ujar Bahlil dalam keterangan pers, Minggu (21/2).

Menurut Bahlil, awalnya, Jepang yakin bakal terpilih menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, Jepang telah menjadi mitra strategis Indonesia sejak tahun 1970-an.

Orang lain juga bertanya?

"Ini bukan soal hanya persaingan kedua negara, atau persaingan bisnis. Tapi Jepang kan sudah terbukti menjadi mitra strategis Indonesia dalam membangun infrastruktur sejak lama. Bukan ujuk-ujuk datang bawah proposal. Jepang yakin Indonesia teman sejatinya."

Celakanya, pemerintah malah memilih proposal kereta cepat China yang datang belakangan. Saking kecewanya, kata Bahlil, seorang pejabat Jepang sempat menilai Indonesia telah berkhianat terhadap negara telah menjadi mitra sejati selama lebih dari empat dekade.

Bahlil mengatakan, peran Jepang dalam pembangunan perekonomian Indonesia tidak boleh dipandang sebelah mata.

"Salah satu ciri khas investasi Jepang di kita itu dia sifatnya jangka panjang, masuk ke sektor riil, dia berani bangun manufatur otomotif, dan dia masuk dalam labor intensive. Dia serap banyak tenaga kerja. Komitmennya jangka panjang dan memberi nilai tambah pada perekonomian."

Data Hipmi Research Center menunjukkan, pada 2015, Investasi Jepang di Indoneisa naik 130 persen ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 43,7 triliun.

Tak hanya itu, Jepang merupakan pasar ekspor nonmigas utama Indonesia. Pada Januari 2016, ekspor nonmigas terbesar Indonesia ke Amerika Serikat dengan total USD 1,23 miliar atau 13,10 persen.

Disusul Jepang USD 1,04 miliar atau 11,11 persen, dan Tiongkok USD 886,7 juta atau 9,44 persen. Sedangkan untuk ekspor ke ASEAN sebesar USD 1,92 miliar atau 20,48 persen dan ke Uni Eropa USD 1,16 miliar atau 12,40 persen.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah "Kita Jangan Alergi Kritik!"

Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik

Baca Selengkapnya
LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Jokowi: Dipikir Shinkansen Langsung Bagus?
LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Jokowi: Dipikir Shinkansen Langsung Bagus?

Jokowi meminta masyarakat jangan terlalu mencemooh LRT Jabodebek sebagai buah karya anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Panggil Bos Kereta Cepat Whoosh ke Istana, Bahas Apa?
Presiden Jokowi Panggil Bos Kereta Cepat Whoosh ke Istana, Bahas Apa?

KCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya

Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Keluhkan Gangguan LRT, Jokowi: Jangan Membully Produk Kita Sendiri
Masyarakat Keluhkan Gangguan LRT, Jokowi: Jangan Membully Produk Kita Sendiri

Adanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara

Jokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Bahas soal Kondisi Palestina Hingga Kerja Sama Proyek MRT
Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Bahas soal Kondisi Palestina Hingga Kerja Sama Proyek MRT

Kepada PM Kishida, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan genjatan senjata permanen di jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal LRT Jabodebek Gangguan: Jangan Mengolok-olok, Kalau Kurang ya Perbaiki
Jokowi Soal LRT Jabodebek Gangguan: Jangan Mengolok-olok, Kalau Kurang ya Perbaiki

Di hari ketiga pasca beroperasi, pelayanan Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Train (LRT) Jabodebek relasi Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Minta Maaf Operasional LRT Jabodebek Banyak Kekurangan
Menhub Budi Minta Maaf Operasional LRT Jabodebek Banyak Kekurangan

"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.

Baca Selengkapnya
Jepang Hentikan Pendanaan Proyek PLTU Indramayu, Jokowi Jawab Begini
Jepang Hentikan Pendanaan Proyek PLTU Indramayu, Jokowi Jawab Begini

Jokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya