Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal pengolahan limbah, Indonesia bisa contoh negara lain

Soal pengolahan limbah, Indonesia bisa contoh negara lain limbah beracun. shutterstock

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan agar pemerintah belajar teknologi penanganan limbah di negara lain. Teknologi negara lain bisa menjadi pertimbangan sebelum merumuskan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

"Indonesia jangan hanya mengacu kepada kondisi di sini saja, namun kita bisa belajar dari tempat lain, misalnya teknologi apa yang bisa kita terapkan untuk menangani limbah," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Shinta W Kamdani di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (28/1).

Shinta menuturkan, salah satu hal yang selalu menjadi permasalahan terkait limbah B3 yakni perihal limbah-limbah industri yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku, namun digeneralisir sebagai limbah berbahaya. Oleh karena itu penerapan teknologi dari negara lain diperlukan dalam perumusan RPP tersebut.

Shinta menekankan, tidak sedikit pengusaha di Indonesia yang sudah berkecimpung di tataran global, sehingga terbiasa menerapkan teknologi dalam penanganan limbahnya. Dia berharap dalam perumusan RPP tersebut, pemerintah tidak hanya mengacu pada kondisi di domestik saja.

"Kita pengusaha-pengusaha ini kan sudah pemain-pemain global juga, banyak pengalaman dari tempat-tempat lain. Dengan kondisi seperti sekarang di Indonesia, pengusaha jangan dipersulit, supaya kondisinya lebih kondusif," sambungnya.

Sementara itu Kepala Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Aryanto Sagala menyampaikan langkah yang dilakukan Kementerian Perindustrian terkait perumusan RPP Limbah B3 saat ini adalah berupaya melakukan harmonisasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan pemangku kepentingan lain seperti pengusaha.

"Ini baru mau kita kirim surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup, agar ada pertemuan untuk melakukan harmonisasi," tutupnya singkat.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?

Bicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?

Baca Selengkapnya
Manfaat Limbah Rumah Tangga untuk Lingkungan, Kenali Jenis-jenisnya
Manfaat Limbah Rumah Tangga untuk Lingkungan, Kenali Jenis-jenisnya

Limbah rumah tangga sering dianggap sebagai masalah yang harus diatasi, tetapi jika dikelola dengan baik, limbah ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Bahan Mentah Tak Bisa Lagi Diandalkan di tengah Gejolak Ekonomi Global, Harus Hilirisasi
Bahan Mentah Tak Bisa Lagi Diandalkan di tengah Gejolak Ekonomi Global, Harus Hilirisasi

Dalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Jadi Negara Tempat Pembuangan Sampah Plastik Eropa
Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Jadi Negara Tempat Pembuangan Sampah Plastik Eropa

Uni Eropa telah memulai dialog dengan Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mengatasi perdagangan limbah ilegal.

Baca Selengkapnya
Pengurangan dan Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Carbon Neutral Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan
Pengurangan dan Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Carbon Neutral Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan

Penting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional

Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.

Baca Selengkapnya
Kejar Target 2028 Bebas PCBs, KLHK dan UNIDO Bersiap Proyek Pengelolaan Fase 2
Kejar Target 2028 Bebas PCBs, KLHK dan UNIDO Bersiap Proyek Pengelolaan Fase 2

PCBs terbukti menyebabkan berbagai jenis kanker, kerusakan syaraf hingga gangguan sistem pencernaan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Bakal Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah
Banyuwangi Bakal Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah

Pemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya
Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan
Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan

Mencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Pengelolaan Limbah Medis
Jalan Panjang Pengelolaan Limbah Medis

APD itu pun sekali pakai yang nantinya akan dilebur bersama insinerator.

Baca Selengkapnya