Soal prediksi rupiah tahun depan, BI lebih optimis dari pemerintah
Merdeka.com - Bank Indonesia memperkirakan, asumsi nilai tukar Rupiah yang realistis pada 2016 di kisaran Rp 13.400-13.700 per USD. Usulan ini telah disampaikan kepada Badan Anggaran DPR.
Usulan BI lebih optimis dibanding perkiraan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (RAPBN) 2016 sebesar Rp 13.100-13.400 per USD.
"BI menyampaikan masukan dalam kajian Bank Indonesia range nilai tukar 2016 antara Rp 13.400 dan Rp 13.700 jadi ini akan dipakai sebagai masukan pembahasan RAPBN 2016," ungkapnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/8).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
Agus Marto punya alasan sendiri mengusulkan nilai tukar lebih tinggi dari perkiraan pemerintah. Ekonomi dunia bakal membaik, namun tetap perlu diwaspadai kebijakan bank sentral AS mengurangi stimulusnya.
Dia tidak menutup mata, ekonomi nasional masih menghadapi tantangan besar. Kondisi itu bisa dilihat dari melambatnya laju pertumbuhan ekonomi tahun ini.
"Kita juga lihat realisasi di kuartal II 2015 pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang diproyeksikan, tadinya 5 persen, tapi hanya 4,67 persen," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi secara resmi menyampaikan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta nota keuangan 2016 di depan DPR dan DPD RI, di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).
Jokowi menuturkan, pemerintah memperhatikan dinamika perekonomian global dalam penyusunan asumsi makro RAPBN 2016. Dengan memperhatikan situasi ekonomi dunia saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan ditarget 5,5 persen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, perlambatan ekonomi China yang diikuti kebijakan devaluasi mata uang Yuan, sangat berdampak pada pergerakan nilai tukar Rupiah tahun depan. "Nilai tukar Rupiah Rp 13.400 per USD," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaShinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaPerry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPada bulan November 2024, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya