Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Stunting, YLKI Nilai Para Cawapres Belum Punya Solusi Sistematis

Soal Stunting, YLKI Nilai Para Cawapres Belum Punya Solusi Sistematis Debat Cawapres 2019. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti visi misi yang disampaikan para pasangan cawapres 01 maupun 02 pada saat debat ketiga semalam. Menurut YLKI, visi misi yang disajikan terlihat terlalu teknis dan sektoral. Salah satunya terkait masalah stunting.

"Lebih kepada visi misi seorang menteri, bukan seorang cawapres. Padahal persoalan yang ada harus disikapi dengan kebijakan yang komprehensif dan holistik," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/3).

Tulus mengatakan terkait dengan persoalan BPJS kesehatan dan stunting, sangat ironis. Sebab, kedua pasangan calon belum menonjolkan upaya preventif promotif secara serius, dan sistematis.

Orang lain juga bertanya?

Terbukti, para paslon tidak sedikitpun berbicara upaya pengendalian konsumsi tembakau. Padahal, baik stunting dan defisit BPJS kesehatan, sangat erat kaitannya dengan upaya preventif promotif, salah satunya adalah pengendalian konsumsi tembakau.

"Benar stunting disebabkan karena kurangnya asupan gizi secara kronis pada rumah tangga miskin. Tetapi asupan gizi yang kurang itu karena alokasi pendapatan rumah tangga miskin lebih banyak untuk membeli rokok, bukan untuk membeli lauk pauk," kata Tulus.

Kemudian, terkait BPJS kesehatan, defisit keuangannya juga banyak dipicu oleh penyakit tidak menular, seperti jantung koroner, stroke, hipertensi, gagal ginjal, dan lain-lain. Penyakit ini pun muncul karena faktor gaya hidup serta konsumsi rokok berkontribusi paling signifikan atas munculnya penyakit penyakit tersebut.

"YLKI mempertanyakan dengan keras para pasangan calon tidak menjadikan upaya preventif promotif berupa wabah konsumsi rokok sebagai agenda kebijakannya. Ada kepentingan apa sehingga para cawapres tidak menyinggung upaya pengendalian konsumsi rokok? Aneh bin ajaib," terangnya.

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi penyakit tidak menular justru melonjak drastis, dibandingkan prevalensi pada Riskesdas 2013. Faktanya prevalensi kanker dari semula sebesar 1,4 persen (2013) menjadi 1,8 persen (2018), prevalensi stroke dari 7 persen menjadi 10,9 persen, penyakit ginjal kronik dari 2 persen menjadi 3,8 persen dan penyakit diabetes melitus dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen.

"Dengan melihat visi misi kedua paslon tersebut, YLKI sangat meragukan masalah kesehatan secara holistis seperti stunting akan bisa diwujudkan dan diatasi. Dan BPJS Kesehatan pun akan mengalami defisit finansial yang berkepanjangan," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indef: Capres dan Cawapres Tak Beri Solusi Jitu, Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam?
Indef: Capres dan Cawapres Tak Beri Solusi Jitu, Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam?

Ide yang dikemukakan oleh para pasangan capres-cawapres dalam debat KPU belum membumi bagi masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Panas Debat Pilkada Sumbar, Cagub Epyardi Cibir Mahyeldi Salah Data soal Stunting Solok: Beliau Tak Bisa Baca
Panas Debat Pilkada Sumbar, Cagub Epyardi Cibir Mahyeldi Salah Data soal Stunting Solok: Beliau Tak Bisa Baca

Mahyeldi menuding angka stunting di Solok saat Epyardi menjabat tertinggi di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bicara Anggaran Stunting Tidak Maksimal: Pemerintah Kebanyakan Rapat Ketimbang Kerja
Cak Imin Bicara Anggaran Stunting Tidak Maksimal: Pemerintah Kebanyakan Rapat Ketimbang Kerja

Cak Imin menyinggung anggaran stunting tidak bisa optimal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Nada Tinggi Cagub Luluk Soal Korupsi Jatim Tertinggi, Lukman Singgung Prabowo
VIDEO: Keras! Nada Tinggi Cagub Luluk Soal Korupsi Jatim Tertinggi, Lukman Singgung Prabowo

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sengit Ganjar Skakmat Prabowo soal Beri Makan Anak, Sengaja Tantang Debat!
VIDEO: Sengit Ganjar Skakmat Prabowo soal Beri Makan Anak, Sengaja Tantang Debat!

Ganjar tegas tak setuju jika program itu untuk mencegah stunting.

Baca Selengkapnya
TPN Sebut Prabowo Tidak Paham Beda Stunting dan Gizi Buruk
TPN Sebut Prabowo Tidak Paham Beda Stunting dan Gizi Buruk

Bahkan Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya
Debat Perdana Pilgub Jatim: Begini Solusi Ditawarkan 3 Paslon di Bidang Kemiskinan, Pendidikan Gratis, dan Kanker
Debat Perdana Pilgub Jatim: Begini Solusi Ditawarkan 3 Paslon di Bidang Kemiskinan, Pendidikan Gratis, dan Kanker

Awalnya, calon gubernur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah, mendapatkan pertanyaan dari panelis yang dibacakan oleh moderator

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Program Penurunan Angka Kemiskinan Cawapres-Cawapres 2024
INFOGRAFIS: Program Penurunan Angka Kemiskinan Cawapres-Cawapres 2024

Angka kemiskinan masih menjadi momok di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Banten soal Stunting: Ade Sumardi Bicara Hulu ke Hilir, Dimyati Bawa Nama Prabowo Bikin Penonton Riuh
Debat Pilkada Banten soal Stunting: Ade Sumardi Bicara Hulu ke Hilir, Dimyati Bawa Nama Prabowo Bikin Penonton Riuh

Panelis bertanya kepada Cawagub Ade Sumardi tentang cara menurunkan prevalensi anak stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.

Baca Selengkapnya
SBY Nilai Rakyat Kurang Tahu Visi Misi Peserta Pemilu, Usul Konsep & Aturan Kampanye Diperbaiki
SBY Nilai Rakyat Kurang Tahu Visi Misi Peserta Pemilu, Usul Konsep & Aturan Kampanye Diperbaiki

"Sepertinya para penyelenggara Pemilu lebih menitikberatkan pada pemilihan presiden," kata SBY.

Baca Selengkapnya
Debat Cagub-Cawagub Sulut, Paslon Nomor 3 SK-DT Berpengalaman dan Memberi Bukti dalam Bicara
Debat Cagub-Cawagub Sulut, Paslon Nomor 3 SK-DT Berpengalaman dan Memberi Bukti dalam Bicara

Dalam debat tersebut, mereka tidak hanya mampu menjelaskan visi & misi dengan jelas, tetapi juga memberikan contoh konkret dari pengalaman mereka yang relevan.

Baca Selengkapnya