Soal tambahan rute kereta cepat ke bandara, KCIC fokus Jakarta-Bandung terlebih dulu
Merdeka.com - Komisaris Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Sahala Lumban Gaol, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik wacana perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Soekarno-Hatta. Namun, dia mengingatkan realisasinya membutuhkan dana tidak kecil.
"Masalah perpanjangan ke Kertajati dari PT KCIC welcome-welcome saja, tapi itu cukup panjang (rutenya)," kata Sahala saat ditemui usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (20/2).
Selain itu, Sahala juga menilai integrasi rute dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta juga memungkinkan untuk dilakukan. "Kemudian dari Bandara Halim ke Bandara Soetta sangat bagus. Kalau sampai Kertajati sih saya rasa oke ya. Dibangun dari Halim ke Soetta kemudian dari Tegalluar ke Kertajati," ujarnya.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Bagaimana cara mendapatkan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung? Sementara itu, untuk pemesanan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung secara online dapat dilakukan melalui aplikasi KAI atau online.
Namun, Sahala mengungkapkan tambahan rute terintegrasi bandara akan memakan dana yang tidak sedikit. "Tapi kalu kita hitung-hitung kalau dari Tegalluar ke Kertajati 60 Km kali ya. Kemudian tambahan ini dari Halim sekitar 20 Km gitu jadi 80 km. Ya its a big money juga."
Kendati demikian, Sahala menegaskan bahwa saat ini pihaknya akan fokus pada rute awal yaitu Jakarta-Bandung. Jika kemudian ada tambahan rute, akan dibangun setelah rute utama rampung. "Tapi ginilah kita selesaikan saja dulu inilah sebagai tahap pertama nanti kita bangun disana (tambahan rute terintegrasi bandara)."
"Bagi investornya juga nanti akan memikirkan gitu. Jadi kalau itu (tambahan rute) potensial semua 142 Km ini selesai jalan nanti kita siapkan langsung sambung dulu ke Soetta dan selesaikan serentak langsung ke Kertajati," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah saat ini menginginkan hadirnya transportasi berbasis rel menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Kereta cepat yang semula hanya menghubungkan Ibu Kota DKI Jakarta dan Kota Bandung akan disambungkan langsung ke BIJB yang ada di kawasan Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Rencana pemerintah pusat dalam rapat kabinet yang membahas kereta cepat sudah muncul pemikiran kalau terbangun enggak sampai Tegal Luar (Kabupaten Bandung) saja, tapi sampai Kertajati," kata Menteri Bambang.
Dia menyebutkan, BIJB merupakan bandara masa depan yang harus ditunjang dengan moda transportasi modern lainnya seperti kereta. Meski hadirnya Tol Cipali dan Tol Cisumdawu yang diperkirakan baru akan beroperasi 2019 mendatang, konektivitas masyarakat Jawa Barat bahkan Jabodetabek sekalipun harus dipermudah.
"Setelah melihat peta perlu ada konektivitas Kertajati dan Soekarno-Hatta. Bisa saja kereta tapi ada dijalur biasa. Perlu dipikirkan ada pemahaman untuk bandara ke tengah kota (Kota Bandung) dan nyambung ke Kertajati," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaJokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaRute baru ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya KCIC memperkenalkan layanan Whoosh di kawasan Bandung Raya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dijadwalkan melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung besok, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kereta Cepat Whoosh memiliki 4 stasiun yakni Halim-Jakarta, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kereta cepat Jakarta-Bandung hanya memiliki 14 perjalanan.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca Selengkapnya