Soal tenaga kerja, Bank Dunia sarankan Jokowi belajar dari Malaysia
Merdeka.com - Ekonom Utama Bank Dunia, Vivi Alatas menyebut, sektor ketenagakerjaan Indonesia masih menyimpan banyak masalah. Pemerintahan Jokowi-JK mempunyai banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan agar tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
Salah satu masalahnya adalah terkait peningkatan produktivitas di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Vivi mengatakan Indonesia bisa belajar dari Malaysia. Setelah terpukul akibat krisis ekonomi Asia, UKM Malaysia pun ikut terpukul namun bisa kembali bangkit.
"Pemerintah Malaysia menaikkan PDB 32 persen dari UKM menjadi 40 persen. Diterbitkan juga 200 kebijakan inovasi UKM. Produktivitas naik 16 persen, penyerapan tenaga kerja naik 13 persen, dan intensitas modal naik 43 persen," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/12).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Vivi menjelaskan, Indonesia saat ini membutuhkan strategi terkait ketenagakerjaan. Selain Malaysia, pemerintah pun dapat belajar dari beberapa negara yang telah berhasil memitigasi permasalahan terkait ketenagakerjaan.
"Korea Selatan pernah melakukan reformasi ketenagakerjaan karena sempat ada kekakuan pasar tenaga kerja. Pemerintah melakukan reformasi aturan tenaga kerja, menyediakan dana untuk peningkatan keterampilan, program pencarian kerja, dan asuransi untuk pengangguran. Akhirnya, tingkat pengangguran turun dari 7 persen ke 3 persen dalam 3 tahun," jelas dia.
Negara lain yang berhasil memitigasi masalah ketenagakerjaan adalah Kolombia yang menerbitkan program Jovenes. Pemerintah memberikan voucher subsidi untuk anak-anak muda yang tidak mampu agar dapat mengikuti pelatihan di lembaga terakreditasi.
"Chile juga melakukan program Califica. Perusahaan Chile dapat mengajukan permohonan pembiayaan untuk pelatihan pembiayaan. Dampaknya, pendapatan wanita muda yang ikut pelatihan itu naik 20 persen dan penyerapan tenaga kerja naik persen," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produktivitas akan memberikan ruang yang lebih besar untuk menaikkan upah tanpa harus berdampak pada kenaikan harga barang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun yang perlu jadi catatan, ketimpangan ekonomi justru meningkat.
Baca Selengkapnya