Sodetan Ciliwung Bisa Selesai 6 Bulan Jika Pembebasan Lahan Sudah Rampung
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memproyeksikan Sodetan Ciliwung dapat rampung dalam waktu sekitar 6 bulan, jika proses pembebasan lahan dapat diselesaikan. Saat ini pihaknya masih menempatkan sejumlah alat berat di pembangunan proyek penangkal banjir Jakarta yang telah digagas sejak 2012 tersebut.
"Oh iya, itu alatnya masih ada semua. Tinggal itu (pembebasan lahan) selesai, 6 bulan Insya Allah tembus," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Senin (6/1).
Menurutnya, jumlah lahan yang harus dibebaskan kini sudah tak banyak lagi, dan itu menjadi tugas dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Enggak banyak. Tapi Pak Gubernur sudah ada kesepakatan dengan masyarakat tinggal nanti pelaksanaannya. Mudah-mudahan setelah banjir ini selesai beliau sudah bisa melaksanakannya," kata dia.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Bagaimana upaya mengembalikan Ciliwung? Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung. Salah satunya dengan normalisasi.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proyek 'Tembok Besar Tenaga Surya' selesai? Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2030, meliputi ladang surya selebar 5 kilometer (3 mil) yang membentang sepanjang 400 kilometer (250 mil) di atas pasir.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan, proyek sodetan di Sungai Ciliwung yang sempat digagas dirinya saat menjadi Gubernur DKI itu dapat mereduksi banjir yang kerap menggenangi Jakarta kala musim hujan.
"Selain kita tahu masih dalam penyelesaian sodetan juga, terowongan yang kita buat antara Ciliwung Banjir Kanal Timur itu kalau kita sambung bisa mengurangi banyak (kiriman banjir)," terang dia.
Selain itu, rencana proyek seperti normalisasi atau pelebaran Sungai Ciliwung dan pembuatan sumur resapan hingga drainase juga wajib diselesaikan.
"Tentu saja pelebaran Ciliwung masih sangat diperlukan, dan dilakukan pak Gubernur membuat tanggul resapan, drainase. Itu wajib dikerjakan dan diselesaikan. Semua harus berjalan," tegasnya.
Normalisasi Sungai Ciliwung
Basuki memastikan akan melanjutkan kembali proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Di mana proyek tersebut sempat terhenti sejak 2017 dan baru terealisasi 16 kilometer (km) dari total 33 km.
"Saya kira iya (dilanjutkan normalisasi). Normalisasi sama, kan sudah banyak dibahas, semua butuh dilebarkan di video Pak anies juga sama dilebarkan kemudian dibikin supaya penampung air lebih banyak," ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1).
Basuki menyebut, saat ini normalisasi terhenti di wilayah sekitar Kampung Pulo dan Otista. Sehingga dua kawasan tersebut masih terimbas banjir. "Sebelum kampung Pulo. ini alirannya kan ke sana ke utara, ini dari Bogor, jadi Ini kejadiannya," tuturnya.
Pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk menuntaskan kendala-kendala pada proyek normalisasi. Nantinya dari sisi pembangunan akan dikerjakan oleh PUPR, sementara dari sisi pembebasan lahan menjadi urusan Pemda DKI.
"Jadi itu tetap Pemprov itu tugasnya membebaskan lahan. Kami membangun. Itu kolaborasi. Tapi ya itu harus dilihat detail. Harus liat skemanya. Saya enggak mau debat lah, saya tidak dididik untuk berdebat," ujarnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan biang kerok pembangunan Sodetan Ciliwung sampai memakan waktu 11 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menegaskan proyek Sodetan Ciliwung dimulai dari 2012.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca Selengkapnya