Sofyan Djalil bantah premium hilang dalam enam bulan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil membantah premium bakal hilang dalam enam bulan mendatang. Sebab, kilang minyak Pertamina belum mampu meningkatkan produksi pertamax dalam waktu secepat itu.
"Karena tantangannya selain Balongan, kilang Pertamina lain belum mampu memproduksi RON 92," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Kamis (8/1).
Namun, Sofyan mengisyaratkan lambat laun penyaluran premium bakal disetop. Syaratnya, pemerintah sudah bisa menutupi kebutuhan pertamax bakal meningkat seiring penghapusan premium dengan memproduksi sendiri, bukan impor.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
"Waktu rapat lalu diperkirakan lebih dari enam bulan," katanya. "Kalau misalnya ada kemajuan itu bagus, suatu saat nanti RON 88 enggak ada lagi karena pertamax bagus buat lingkungan, untuk mesin dan harga mahal sedikit."
Meski menggantikan premium, Sofyan menambahkan, pertamax tak akan disubsidi.
"Harga ditentukan oleh mekanisme persaingan dan pemerintah akan menjaga harga yang maksimum supaya mereka enggak menetapkan berlebihan," pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut premium bakal hilang dalam enam bulan ke depan. Sebab, pemerintah sudah tak lagi membuat kontrak impor bahan bakar oktan 88 tersebut.
Sebagai gantinya, pemerintah akan menambah impor pertamax atau bahan bakar oktan 92.
"Mulai saat ini tidak ada lagi impor RON88 kecuali kontrak yang sudah. Kontrak baru sudah tidak ada," ucap Faisal. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaBBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca Selengkapnya