Sore ini, pemerintah umumkan penurunan harga BBM
Merdeka.com - Menteri Energi dam Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said akan mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar pada sore ini. Pengumuman dilakukan setelah rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo.
"Nanti sore saja (diumumkannya), tergantung nanti. Pokoknya kita akan sampaikan di sidang kabinet, pengumumannya enggak harus di istana," ujar Sudirman di Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (23/12).
Tak hanya itu, Sudirman juga masih enggan menyebut besaran penurunan harga Premium dan Solar. Dia ingin terlebih dahulu menyampaikannya pada sidang kabinet nanti.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
"Saya kan harus mengikuti proses yang baik. Di level kementerian sudah kita hitung nanti akan kita sampaikan (di sidang kabinet) dan setelah itu kita umumkan," jelas dia.
Sudirman menegaskan, jika sudah diumumkan, penurunan harga BBM tidak akan berlaku pada 1 Januari 2016. Alasannya, dia ingin memberikan kesempatan pada penyalur untuk melakukan migrasi sistem.
"Berlakunya nanti tidak akan 1 Januari. Karena ini harga turunkan kita akan beri kesempatan kepada penyalur untuk tidak dirugikan. Kebetulan saja Pertamina lagi melakukan migrasi sistem. Nanti harga ini akan berlaku tanggal 5 Januari 2016," tutupnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas), I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, memastikan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar sebesar Rp 500 per liter. Sedangkan, untuk BBM jenis Premium akan turun hingga Rp 300 per liter.
"Januari Insya Allah bisa turun Rp 500 per liter, untuk Premium tidak sampai Rp 500 per liter," ujar Wiratmadja dalam konferensi pers di Gedung Ditjen Migas, Plaza Centris, Kuningan, Selasa (22/12).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SPBU Pertamina, Shell, BP Indonesia hingga Vivo Indonesia kompak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara berkala per 1 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Revvo 90 kini ditawarkan seharga Rp11.995 per liter, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp12.990 per liter.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal terapkan aturan BBM bersubsidi pada 1 September 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca Selengkapnya