Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sorotan Publik pada BUMN di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir

Sorotan Publik pada BUMN di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir Garuda Indonesia. merdeka.com

Merdeka.com - Kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih jadi sorotan. Seperti aksi "bersih-bersih" eselon di Kementerian BUMN saat awal jabatan Erick, di mana seluruh eselon I difungsionalkan di perusahaan BUMN.

Namun, tak hanya di dalam tubuh kementerian saja, peristiwa yang terjadi di perusahaan BUMN juga ikut menjadi sorotan. Berikut peristiwa-peristiwa yang terjadi di perusahaan BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Pengangkatan Ahok

Orang lain juga bertanya?

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pengangkatan ini dilakukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (25/11).

Staf Ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, percaya kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi sentimen positif pada investor. Sebab, kredibilitas kinerja Ahok dinilai baik.

Arya menilai, saat menjabat Gubernur DKI, Ahok memiliki rekam jejak pengelolaan keuangan yang baik. Transparansi menjadi perhatian utama Ahok dalam mengelola anggaran.

"Pasti bagus karena sudah tahu Ahok punya rekam jejak keuangan cukup baik saat memerintah DKI dan transparansi beliau, ketegasan beliau," ujarnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (13/11).

Meski demikian, banyak pro kontra dalam keputusan ini. Di samping status mantan narapidana, kehadiran Ahok juga dinilai bisa menjadi pertentangan di masyarakat.

Beras Disposal Bulog

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menjelaskan, pihaknya telah melepas stok beras yang mutunya sudah mengalami penurunan sebanyak 20.000 ton. Pelepasan stok tersebut bukan berarti dimusnahkan atau dibuang.

Stok yang dilepaskan Bulog tersebut sudah melalui pemeriksaan laboratorium yang direkomendasi Badan Ketahanan Pangan Kementan dan BPOM. Keputusan Bulog tersebut, kata dia, sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 38 Tahun 2018 tentang pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah.

"Meski demikian beras tersebut masih memiliki manfaat dengan melakukan pengolahan penukaran, penjualan di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) serta dihibahkan untuk bantuan kemanusiaan," kata dia.

Dengan demikian, Bulog akan melelang 20.000 ton beras stok lama yang sudah tersimpan dan tak tersalurkan lebih dari empat bulan. Beras akan dilelang di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). "Akan dilelang terserah mau jadi apa nanti. Misalnya dia lelang mau jadi tepung, ya tapi harus jadi tepung. Lelang jadi pakan ya harus jadi pakan," kata dia.

Kemudian jika memang tak laik konsumsi maka beras tersebut dapat diolah jadi ethanol. Buwas menegaskan, lelang tersebut baru akan dilakukan jika sudah ada kepastian dari pemerintah untuk membayar selisih tersebut.

"Nanti tunggu Bu Menkeu jika ada kebijakan bahwa negara akan membayar selisihnya (ke Bulog). Hari ini tidak bisa apa-apa. Saya tahu Bu Menkeu sudah menyiapkan ini, hanya keputusannya belum, menunggu rakortas," tuturnya.

Pemecatan Helmy Yahya

Dewan Pengawas TVRI mengirim surat penonaktifan Direktur Utama (Dirut) TVRI Helmy Yahya. Dalam surat bernomor 3 Tahun 2019 itu tidak dijelaskan alasan masalah yang terjadi sehingga ada pemberhentian tersebut. Menanggapi surat itu, Helmy Yahya langsung melawan. Dia mengaku hingga saat ini masih menjabat sebagai Dirut.

"Saya tetap Dirut TVRI yang sah. Intinya saya masih tetap dirut sah bersama seluruh direksi," kata Helmy Yahya saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (5/12).

Helmy pun mengirim surat bantahan terhadap surat itu. Menurutnya, surat Ketua Dewan Pengawas TVRI cacat hukum dan tidak mendasar sehingga surat keputusan tidak berlaku.

Bahwa pemberhentian anggota dewan direksi diberhentikan sebelum habis masa jabatan apabila tidak melaksanakan ketentuan undang-undang, bertindak merugikan lembaga, dipidana karena melakukan tidak pidana.

Dengan adanya perlawanan ini, maka Helmy Yahya dan dewan pengawas menggelar mediasi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika. Meski demikian, Menkominfo Johnny G Plate meminta permasalahan keduanya diselesaikan secara internal. Dia meminta masalah ini tidak dibawa ke ranah publik.

"Bahwa kisruh manajemen yang ada di TVRI, adalah masalah internal TVRI. Karenanya kita berharap diselesaikan secara internal oleh TVRI," kata Johnny di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12).

Dia menjelaskan, memiliki hak membela diri selama satu bulan hingga 4 Januari 2020. Sementara itu, Dewas pun punya hak untuk pembelaan atas jawaban Helmy. "Setelah itu dewan pengawas mempunyai kesempatan 2 bulan berikutnya untuk meneliti pembelaan dan jawaban direksi TVRI," katanya.

Penyelundupan Harley Davidson oleh Dirut Garuda Indonesia

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dicopot dari jabatannya atas penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran 1970-an yang didatangkan dari Prancis. Pemecatan tersebut usai Ari Ashkara mengaku merupakan pemilik barang selundupan tersebut.

"Saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda Indonesia," ujar Erick di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).

Atas kasus tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan memberlakukan denda kepada Garuda Indonesia. "Ini karena spesial dan melenceng dari regulasi, seharusnya barang yang dibawa dicatat tapi tidak dicatat, maka Garuda akan didenda. Hari ini kami kirim surat dendanya," ujar Budi di Jakarta, Jumat (6/12).

Namun, banyak pihak yang setuju dengan pencopotan ini. Salah satunya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani yang mengatakan, selama ini Ari menjadi salah satu penyebab harga tiket pesawat tak kunjung turun.

"Ini terus terang saya dengan adanya pergantian dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari Sektor pariwisata gembira banget. Kita yang komplain paling berat karena dia 'penyebabnya', karena dia menciptakan 'palkan kartel' dia mendikte pasar," ujarnya.

Bahkan, lkatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendukung langkah Erick karena Ari dinilai kerap membuat kebijakan kontroversi yang merugikan banyak pihak. Mulai dari perusahaan, anak perusahaan, karyawan sampai masyarakat sebagai penumpang.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan

Sejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya

Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Jalankan Arahan Erick Thohir, PTPN III Dorong Transparansi Agar Masyarakat Bisa Kawal Aksi Korporasi
Jalankan Arahan Erick Thohir, PTPN III Dorong Transparansi Agar Masyarakat Bisa Kawal Aksi Korporasi

Dengan membuka akses informasi yang relevan, seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dapat membantu mengawal transformasi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Erick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024

Baca Selengkapnya
Tak Bosan, Erick Thohir Kembali Tagih Pembahasan RUU BUMN ke DPR
Tak Bosan, Erick Thohir Kembali Tagih Pembahasan RUU BUMN ke DPR

Erick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri

Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas DPR Cecar Erick Thohir Kritik BUMN Pakai Mulut Prabowo: Kerjanya Omon-Omon!
VIDEO: Panas DPR Cecar Erick Thohir Kritik BUMN Pakai Mulut Prabowo: Kerjanya Omon-Omon!

Mufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah

Baca Selengkapnya
Begini Cara Perusahaan BUMN Cegah Diskriminasi dan Pelecehan Pegawai di Lingkungan Kerja
Begini Cara Perusahaan BUMN Cegah Diskriminasi dan Pelecehan Pegawai di Lingkungan Kerja

Untuk bekerja di BUMN semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk berkarir dari semua disiplin ilmu.

Baca Selengkapnya
Program AKHLAK Erick Thohir Dinilai Mampu Berantas Korupsi di Lingkungan BUMN
Program AKHLAK Erick Thohir Dinilai Mampu Berantas Korupsi di Lingkungan BUMN

Erick Thohir mempopulerkan program AKHLAK BUMN saat menjabat sebagai Menteri BUMN.

Baca Selengkapnya
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem

Erick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir

Program bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik

Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.

Baca Selengkapnya