Soroti kinerja Mentan, GP Ansor kirim surat terbuka ke Jokowi
Merdeka.com - Ketua Bidang Pertanian, Kedaulatan Pangan dan ESDM Pimpinan Pusat GP Ansor, Adhe Musa Said melayangkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi terkait nasib petani di Tanah Air. Adhe Musa mengatakan, Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang dimiliki belum dikelola dengan baik.
"Jika dikelola dengan benar, semestinya Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya, dengan tanpa harus mengimpor. Bahkan sebaliknya, dapat menjadi negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia," kata Adhe Musa di Jakarta, Rabu (28/12).
Dalam pandangan Adhe, selama dua tahun pemerintahan Jokowi tidak ada perubahan di bidang pertanian. Malah terjadi tren penurunan dan keterpurukan.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Kenapa Arief Prasetyo Adi dipilih jadi Plt. Menteri Pertanian? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan. 'Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan,' kata Jokowi.
"Melihat perkembangan selama 2 tahun pemerintahan Bapak Presiden dalam bidang pertanian, dengan mengacu pada program dan hasil kinerja TA 2015 dan TA 2016, serta dengan mencermati rencana program pertanian nasional TA 2017 yang tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, maka trend hasil kinerja ke depan akan menjadikan dunia pertanian Indonesia tidak semakin membaik, bisa jadi semakin terpuruk."
Jika kinerja Kementerian Pertanian terus dibiarkan seperti ini, maka dikhawatirkan akan mengganggu program kerja pemerintahan Jokowi. Lebih dari itu, akan membuat petani kita semakin menderita.
"Padahal para petani, sebagaimana warga negara lainnya, berhak memperoleh penghidupan yang layak, pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka dan seterusnya."
Berikut surat terbuka secara lengkap yang dikirim ke Presiden Jokowi:
Kepada Yth, Presiden Republik Indonesia
Bapak Jokowi
Di
Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga Bapak Presiden senantiasa dalam keadaan sehat wal ‘afiat dan dikaruniai Allah SWT kekuatan dan keteguhan dalam mengemban amanah rakyat Indonesia.
Bapak Presiden, sebelumnya kami telah merilis pernyataan di media massa pada tanggal 21 Desember 2016 kemarin terkait keprihatinan kami atas nasib petani dan dunia pertanian yang masih terpuruk. Selang beberapa hari, kami ingin mengulang kembali pernyataan itu dalam Surat Terbuka ini, semata untuk mendapatkan perhatian Bapak.
Bapak Presiden yang kami hormati,
Kita bersyukur terlahir di bumi Indonesia. Negeri yang kaya akan sumber daya alam. Negeri yang kaya akan berbagai jenis keanekaragaman hayati. Dengan anugerah sebesar ini sudah seharusnya rakyat Indonesia hidup makmur.
Jika dikelola dengan benar, semestinya Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya, dengan tanpa harus mengimpor. Bahkan sebaliknya, dapat menjadi negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia.
Melihat perkembangan selama 2 tahun pemerintahan Bapak Presiden dalam bidang pertanian, dengan mengacu pada program dan hasil kinerja TA 2015 dan TA 2016, serta dengan mencermati rencana program pertanian nasional TA 2017 yang tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, maka trend hasil kinerja ke depan akan menjadikan dunia pertanian Indonesia tidak semakin membaik, bisa jadi semakin terpuruk.
Jika dibiarkan kinerja Menteri Pertanian seperti ini, maka dikhawatirkan akan mengganggu program kerja pemerintahan Bapak Presiden. Lebih dari itu, akan membuat petani kita semakin menderita. Padahal para petani, sebagaimana warga negara lainnya, berhak memperoleh penghidupan yang layak, pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka dan seterusnya.
Bapak Presiden yang kami hormati,
Mengingat masa pemerintahan Bapak Presiden yang menyisakan waktu 3 tahun lagi, maka dengan segala hormat kami meminta kepada Bapak Presiden untuk mempertimbangkan mereshuffle Menteri Pertanian dan menggantinya dengan figur yang lebih baik yang mampu melakukan terobosan-terobosan yang signifikan dan perubahan cepat demi peningkatan kesejahteraan para petani dan terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan meridloi langkah-langkah Bapak Presiden dalam memimpin bangsa ini menuju cita-cita nasional kita. Demikian Surat Terbuka ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak Presiden kami ucapkan terima kasih.
Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamit Thoriq
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 26 Desember 2016
Adhe Musa Said
Ketua Bidang Pertanian, Kedaulatan Pangan dan ESDM
Pimpinan Pusat GP Ansor
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengaku miris melihat gudang Bulog hanya diisi beras impor.
Baca SelengkapnyaJokowi belum mau mengungkapkan siapa sosok yang akan menjadi Mentan definitif pengganti Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.
Baca SelengkapnyaKepala negara pun menunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo sebagai Pelaksana tugas Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, pengelolaan food estate harus melibatkan petani dan perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaProgram food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD kompak menyatakan program food estate era Presiden Jokowi sebagai proyek gagal.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Syahrul Yasin Limpo setelah pertama kali muncul dan berkunjung ke Kementerian Pertanian pada Kamis (5/10) pagi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, tindakan para pejabat tersebut seperti tidak mempedulikan kondisi bangsa
Baca Selengkapnya