Spanyol makin kepincut komoditas biji pala Sulawesi Utara
Merdeka.com - Spanyol makin meminati komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yaitu biji pala. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan biji pala dari negara tersebut.
"Di awal 2016 telah diekspor biji pala sebanyak 14 ton ke Spanyol dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar USD 135.500," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, T Hasudungan Siregar seperti ditulis Antara Manado, Rabu (10/2).
Hasudungan mengatakan, biji pala asal Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memiliki kualitas produk yang cukup tinggi sehingga sangat diminati pasar luar negeri. "Selain pasar Eropa, Amerika, Asia dan Afrika sering membeli biji pala asal Sulut," jelasnya.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor ini? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Memang, katanya, di Sulut ada beberapa daerah yang memproduksi biji pala namun yang sering diminta oleh buyers atau pembeli luar negeri yakni biji pala asal Siau. Pasar Spanyol membeli biji pala asal Sulut dalam jumlah yang banyak untuk dijadikan bumbu masakan, aroma terapi dan bahan baku obat-obatan.
"Kegunaan biji pala memang sangat banyak sehingga pasar Spanyol sangat tertarik dengan kualitas produk yang dari Sulut tersebut," jelasnya.
Dia berharap kualitas dan kuantitas produk biji pala Sulut tetap dipertahankan agar permintaan lebih banyak karena mampu memberikan dampak yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pihaknya berjanji akan terus memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi pengekspor di Sulut dalam mengurus kelengkapan berkas kegiatan ekspor tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaNilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.
Baca SelengkapnyaEkspor perdana ini merupakan bukti bahwa produk-produk asal Maluku memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaProduksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.
Baca SelengkapnyaMelalui kegiatan ekspor CPO tersebut, perusahaan berhasil menyumbangkan devisa bagi negara mencapai USD 13,15 juta.
Baca Selengkapnya