Sri Mulyani: Anda Tak Akan Sukses Jika Hanya Berkutat Membaca Buku dan Kuliah
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengingatkan wisudawan dan wisudawati Politeknik keuangan Negara (PKN) STAN untuk terus memperbaiki kualitas kebijakan, institusi, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Sebab, dalam 25 tahun ke depan akan ada momentum 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
"Pada saat itu apabila momentum kemerdekaan dapat kita jaga, Indonesia akan mencapai pendapatan menengah tinggi atau bahkan tinggi, dengan jumlah penduduk di atas 300 juta jiwa dengan mayoritas tinggal di perkotaan dan jumlah masyarakat atau penduduk produktif sudah akan seimbang dengan mereka yang masuk era aging," ujar Sri Mulyani dalam acara wisuda PKN STAN di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (19/9).
Sri Mulyani mengatakan bahwa dalam mencapai cita-cita kemerdekaan RI yang ke-100 tahun, para wisudawan harus menjaga kebijakan yang mampu meningkatkan kualitas institusi terutama birokrasi dan terus menembus infrastruktur. Harapannya, masyarakat seluruh Indonesia dapat merasakan sebagai satu negara kesatuan.
-
Siapa saja yang berperan untuk mencapai visi Indonesia emas? “Tentunya transformasi ini perlu sinergi seluruh pihak termasuk dari Badan Pemeriksa Keuangan RI dan sebagai auditor eksternal yang independen. Peran BPK sangat penting dalam mendukung visi nasional ke depan. Perbaikan tata kelola, akuntabilitas, evaluasi dan monitoring keuangan dan transparansi menjadi hal penting agar tercipta masyarakat yang adil, maju, berdaulat dan makmur,“ Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua dan para Anggota BPK RI, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Bagaimana cara mengisi Kemerdekaan Indonesia? Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya nyata yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
-
Siapa yang berperan penting dalam kemajuan bangsa? Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
-
Apa keinginan Ririn Ekawati untuk masa depan? Untuk masa depan, Ririn Ekawati berkeinginan untuk menikmati hidup bersama Ibnu Jamil dengan penuh kesejukan.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
"Oleh karena itu kita semuanya harus mampu menjaga momentum kemajuan yang telah diraih, harus memperbaiki dan menjaga kualitas dari kebijakan, kualitas institusi, dan kualitas infrastruktur dan SDM. Di sinilah peranan Anda yang akan segera masuk dan bergabung menjadi pengelola keuangan negara," jelasnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa wisudawan telah dipersiapkan sebagai pemimpin negara, sehingga awal modal mereka tidak hanya materi pelajaran dalam perkuliahan, namun juga sangat dibutuhkan adanya peningkatan kualitas pemikiran, intelektualitas, serta pendidikan karakter.
"Anda semuanyalah yang akan menjadi orang-orang penting menjaga RI. Dengan ilmu, moralitas Anda dan karakter Anda. Begitulah yang akan menentukan ke mana RI berjalan hari ini hingga ke depannya," imbuhnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh ilmunya. Dia menyebutkan sebagaimana dalam kutipan Presiden RI ke-1, Soekarno, bahwa barang siapa yang ingin dimuliakan, harus berani terjun di lautan yang dalam.
"Artinya Anda tidak akan menjadi seseorang yang sukses hanya dengan berkutat membaca buku dan menerima kuliah. Anda harus menyiapkan untuk terjun ke dalam. Dan dalam setiap tahap karir Anda, Anda akan terus belajar dan belajar. Itu adalah cara dan mental kita untuk terus memperbaiki Republik Indonesia," tutupnya.
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani berdialog langsung dengan pelajar SMA Negeri 1 Tanjung Pandan dan menanyakan cita-cita serta harapan para siswa ke depannya.
Baca SelengkapnyaRisma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaDia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.
Baca SelengkapnyaJelang HUT Kemerdekaan RI, Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa memberikan kuliah umum kebangsaan di Kampus UI Salemba.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya