Sri Mulyani: Apakah Indonesia krisis? Tidak sama sekali!
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh sekitar 5 persen di akhir tahun 2016. Angka ini diakuinya memang melambat dari tahun sebelumnya.
Bahkan, Sri Mulyani menampik kondisi tersebut membuat Indonesia dinilai tengah mengalami krisis ekonomi.
"Apakah Indonesia alami krisis? Tidak sama sekali. 5 persen masih bagus untuk kondisi sekarang," ungkap Sri di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis malam.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Hanya saja, Sri Mulyani menekankan ada
beberapa sektor yang memang perlu mendapatkan perhatian khusus. Semisal, sektor pertambangan dan perkebunan mengalami kontraksi yang cukup signifikan.
"Kita akui, itu kronis yang bisa menimbulkan krisis kepercayaan, makanya kita harus adjust," ucapnya.
Bahkan dari sisi politik, juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Memang ada dinamika yang terjadi, akan tetapi tidak sampai menimbulkan ketegangan yang berlebihan.
"Politik juga tidak, selalu masih ada jalan keluar," jelas Sri.
Diakuinya, saat ini pemerintah dan DPR sudah memiliki tradisi yang bijak dalam pengambilan keputusan. Sehingga memberikan kepastian, tidak hanya untuk kedua belah pihak namun juga terhadap masyarakat secara umum.
"Tidak ada misalnya, pemerintah mau defisit 10 persen terus DPR mau defisit 15 persen Saya rasa tidak seperti itu," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca Selengkapnya