Sri Mulyani Beberkan Langkah Menjaga Ekonomi RI Meski Ada Guncangan Global
Merdeka.com - Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 dan 2020. OECD memperkirakan ekonomi dunia di 2019 hanya tumbuh 3,3 persen dan di 2020 tumbuh 3,4 persen. Penurunan ini disebabkan adanya sengketa dagang dan ketidakpastian Brexit yang diperkirakan akan mempengaruhi perdagangan dunia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa kondisi tersebut sebenarnya sudah diwaspadai pemerintah sejak tahun 2018. "Untuk Indonesia tentu kita akan lihat dampaknya apalagi dengan pertumbuhan ekonomi global yang melemah juga disebabkan pertumbuhan perdagangan internasional yang melemah," kata dia di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/3).
Sri Mulyani mengatakan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan Indonesia untuk menjaga agar kondisi perekonomian domestik serta tetap mampu mengejar target-target ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi yang tetap di atas 5 persen.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Kalau kita ingin mencapai pertumbuhan yang tetap tinggi di atas 5 persen kita harus meyakinkan bahwa pusat-pusat atau sumber-sumber pertumbuhan dalam negeri tetap bisa menjadi engine."
Kinerja ekspor Indonesia kata Sri Mulyani masih akan baik dan berkontribusi bagi perekonomian. Meskipun ekonomi beberapa negara besar seperti China dan India mengalami pelemahan, tapi pasar ekspor dari negara emerging market masih cukup besar.
"Untuk ekspor tetap akan memiliki kemampuan karena lihat ASEAN dan Asia meskipun China dan India melemah tapi the new emerging country seperti Filipina, Bangladesh even dalam hal ini pakistan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan mereka populasi dan pasarnya cukup besar," jelas dia.
"Jadi Indonesia harus tetap mampu untuk menjaga momentum untuk domestic boost sumbernya dan juga tetap menjaga agar ekspor meningkat," imbuhnya.
Selain itu, menekan impor pun akan terus dilakukan sebagai upaya untuk memperkecil defisit perdagangan. "Kalau impor bisa ditahan dengan berbagai policy kemarin apakah B20, maka dari sisi eksternal balance kita faktor negatif jadi lebih kecil. Dengan demikian growt tetap akan kita tingkatkan," ungkapnya.
"Kita akan tetap fokus seperti kita lihat Q1 ada deflasi itu menggambarkan harga cukup stabil. Sehingga konsumsi terjaga 5 persen. Itu penting kalau kita ingin momentumnya growth di atas 5 persen," ujar dia.
Selain itu, tentu diharapkan investasi tetap dapat tumbuh positif sehingga dapat membantu upaya menjaga kekuatan ekonomi Indonesia di tengah melemahnya ekonomi global.
"Pemerintah juga akan tetap berbagi upaya investasi yang melibatkan swasta sehingga private investment tetap terjaga selain pemerintah akan menjaga capital spending maupun belanja barang dan meningkatkan kualitas SDM," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca Selengkapnya