Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani beberkan moncernya penerimaan negara sepanjang tahun lalu

Sri Mulyani beberkan moncernya penerimaan negara sepanjang tahun lalu Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa penerimaan negara pada tahun 2017 menunjukkan tren positif. Penerimaan negara tahun lalu dari sektor perpajakan mencapai Rp 1.339,8 triliun atau 91 persen dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 1.472,7 triliun.

"Kalau dibandingkan dengan tahun 2016, penerimaan perpajakan kita tumbuh 4,3 persen. Bila kita hilangkan faktor pengampunan pajak, maka pertumbuhan penerimaan pajak kita jauh lebih tinggi yaitu 12,4 persen. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik dibandingkan tahun 2015 hanya 8,2 persen dan capaiannya hanya 83,3 persen," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

Penerimaan negara dari PPh migas tercatat mencapai Rp 50,3 triliun atau 120,4 persen dari target dalam APBN-P 2017 Rp 41,8 triliun. Sedangkan pajak non migas mencapai Rp 1.097,2 triliun atau 88,4 persen dari target Rp 1.241,8 triliun dalam APBN-P 2017.

Orang lain juga bertanya?

Penerimaan negara dari Pajak Pertambahan Nilai (PPn) juga membaik. Pada tahun 2017 realisasi penerimaan PPn bahkan mencapai Rp 478,4 triliun atau 100,6 persen dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 475,5 triliun. Ada-pun pertumbuhan PPn tahun 2017 sebesar 16 persen.

"Tahun 2016 itu PPn hanya 86,9 persen dari target. Tahun ini lebih dari 100 persen. Tahun 2016 pertumbuhan PPn itu adalah -2,7 persen. Tahun 2017 tumbuh 16 persen. Jadi kita lihat momentumnya demikian tingginya," kata dia.

Sementara itu penerimaan dari pajak bumi dan bangunan (PBB) mencapai Rp 16,8 triliun atau 108,9 persen dari target Rp 15,4 triliun. Dan untuk pajak lainnya Rp 6,7 triliun atau 77,5 persen dari target Rp 8,7 triliun.

Penerimaan Kepabeanan dan cukai juga juga menunjukkan kinerja positif dengan mencapai Rp 192,3 triliun atau 101,7 persen dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 189,1 triliun.

Untuk diketahui penerimaan Kepabeanan ini terdiri atas penerimaan cukai sebesar Rp 153,3 triliun atau 100,1 persen dari target Rp 153,2 triliun, bea masuk Rp 35,0 triliun atau 105,1 persen dari target Rp 33,3 triliun, dan bea keluar sebesar Rp 4,0 triliun atau 149,9 persen dari target Rp 2,7 triliun

"Ini capaian di atas 100 persen dan pertama kali terjadi sejak tiga tahun. Tahun 2015 penerimaan dari kepabeanan dan cukai 92,1 persen dan tahun 2016 sebesar 97,3 persen," ujar mantan Direktur Bank Dunia ini.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Senang, Penerimaan Pajak Capai 80,78 Persen dari Target
Sri Mulyani Senang, Penerimaan Pajak Capai 80,78 Persen dari Target

Hingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Daerah Pulih, Negara Kumpulkan Pajak Parkir hingga Rp1 Triliun
Ekonomi Daerah Pulih, Negara Kumpulkan Pajak Parkir hingga Rp1 Triliun

Kinerja penerimaan pajak daerah mencapai Rp154,05 triliun hingga Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik

Gaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024

Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak

Total pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global

Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023

Baca Selengkapnya