Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Beberkan Pertimbangan Mendalam Sebelum Kurangi Cuti Bersama Akhir 2020

Sri Mulyani Beberkan Pertimbangan Mendalam Sebelum Kurangi Cuti Bersama Akhir 2020 Menkeu Sri Mulyani. ©2020 Youtube.com/KemenkeuRI

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar cuti bersama hingga pengganti Idul Fitri dilakukan pengurangan. Pengurangan cuti tersebut disinyalir karena melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur panjang pada Oktober 2020.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kajian yang dilakukan Presiden Jokowi betul-betul melihat dari seluruh aspek, baik sisi ekonomi maupun juga kesehatan. Mengingat, lonjakan kasus positif Covid-19 meningkat selepas libur panjang terjadi pada Oktober 2020.

"Dalam hal ini memang tidak bisa dipisahkan, Covid-19 dengan proses pemulihan ekonomi. Kalau terjadi kegiatan yang menyebabkan penyebaran lebih tinggi atau buruk, pasti pengaruh dampak ke pemulihan ekonomi. Karena nanti akan dilakukan langkah-langkah mengenai bagaimana kegiatan ekonomi bisa berjalan tanpa memperburuk penyebaran covid," kata dia seperti ditulis Selasa, (24/11).

Pertimbangan lain dilakukan Presiden Jokowi dalam mengurangi cuti bersama dan pengganti Idul Fitri, juga karena disebabkan penurunan aktivitas ekonomi. Berdasarkan data-data yang ada pada Oktober 2020, aktivitas ekonomi kembali menunjukkan pelemahan, dan libur panjang tidak memberi dampak berarti.

"Tapi yang kita lihat tiap libur panjang jumlah Covid-19 naik tapi indikator ekonomi tidak membaik atau tidak terjadi konsumsi yang diharapkan. Berarti ini harus hati-hati melihatnya. Apakah dengan libur panjang masyarakat melakukan aktivitas mobilitas tinggi namun tidak timbulkan belanja dan menimbulkan tambahan kasus covid. Itu harus dijaga," ujarnya.

Di sisi lain, jika libur panjang tetap dilakukan pada Desember 2020, maka jumlah hari kerja hanya 16 hari saja. Sementara pada Desember tahun lalu jumlah hari kerja masih 20 hari.

Lamanya libur panjang maka akan memengaruhi konsumsi listrik sektor produksi. Berdasarkan datanya, konsumsi listrik sektor industri pada Oktober 2020 minus 8,1 persen secara tahunan. "Dari data Oktober dengan jumlah hari kerja yang menurun konsumsi listrik di bidang industri, bisnis, manufaktur turun itu dampaknya kegiatan ekonomi sektor produksi turun, di sektor konsumsi tidak pick up," tegasnya

Keinginan Jokowi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan hasil pembahasan mengenai libur panjang dalam ratas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil rapat, Jokowi meminta dalam cuti bersama hingga pengganti idul fitri dilakukan pengurangan.

"Yang berkaitan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur cuti bersama pengganti Idul Fitri, Presiden minta agar ada pengurangan. Beliau juga memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi antara Menko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan cuti bersama akhir tahun dan libur pengganti Idul Fitri," kata Muhadjir dalam konferensi pers usai menghadiri Ratas bersama Presiden Jokowi, Senin (21/11).

Pengurangan cuti bersama dan libur pengganti Idul Fitri disinyalir lantaran melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur panjang. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengakui adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pasca libur panjang. Dia menuturkan beberapa hari terakhir penambahan kasus berada di sejumlah daerah terutama DKI Jakarta.

"Di ibu kota mencapai kasus yang relatif lebih tinggi dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Dua hari lalu kasus mencapai 1.579 dan kemarin 1.300an," kata Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bukan Gibran, Sosok ini Lebih Buat Jokowi Tidak Tenang Kini
VIDEO: Bukan Gibran, Sosok ini Lebih Buat Jokowi Tidak Tenang Kini

Presiden Jokowi berbicara mengenai kekhawatiran ekonomi di depan para investor lokal dan internasional

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Keras Sri Mulyani Tegur Anak Buah di Bea Cukai | Prabowo Ternyata Dipersiapkan Jokowi
TOP NEWS: Keras Sri Mulyani Tegur Anak Buah di Bea Cukai | Prabowo Ternyata Dipersiapkan Jokowi

Menteri Keuangan Sri Mulyani blak-blakan kasus barang kiriman impor dikenakanan pajak tinggi.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dibawa ke Sidang Paripurna, Sri Mulyani Akui RAPBN 2025 Sudah Dapat Lampu Hijau dari Prabowo-Gibran
Sebelum Dibawa ke Sidang Paripurna, Sri Mulyani Akui RAPBN 2025 Sudah Dapat Lampu Hijau dari Prabowo-Gibran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut RAPBN 2025 telah mendapat persetujuan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya
Hadiri ICIOG 2023, Sri Mulyani Minta Pengusaha Migas Habiskan Uang di Bali
Hadiri ICIOG 2023, Sri Mulyani Minta Pengusaha Migas Habiskan Uang di Bali

International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.

Baca Selengkapnya