Sri Mulyani blak-blakan soal penerimaan pajak RI terus merosot
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengakui tren penerimaan pajak Indonesia kian menurun sejak tiga tahun terakhir. Realisasi pendapatan pajak selalu berada di bawah target APBN. Padahal pajak menjadi salah satu sumber pendapatan negara terbesar.
Dia mengatakan, pada 2014 penerimaan pajak berada Rp 100 triliun di bawah target. Setahun kemudian pemasukan pajak juga hanya Rp 240 triliun triliun di bawah estimasi pajak yang dicatat. Adapun 2016 diperkirakan pajak masuk Rp 219 triliun di bawah target yang telah ditetapkan.
"Pajak penghasilan yang non migas mengalami tekanan cukup besar sejak tiga tahun lalu sehingga penerimaannya terus menurun, tahun 2016 ini penerimaan pajak diperkirakan Rp 219 triliun di bawah dari yang dianggarkan," ujarnya.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani memaparkan pajak yang ditargetkan pada tahun 2016 ini adalah Rp 1.529,2 triliun. Namun hingga Oktober lalu baru mencapai Rp 986, 6 triliun.
Menurunnya penerimaan pajak dikatakan Ani juga terpengaruh dari ekonomi Indonesia yang juga mengalami tekanan karena ekonomi dunia yang masih belum stabil.
Hal ini akan menjadi perhatian yang serius pemerintah. Sebab, dengan penerimaan pajak yang rendah berakibat pada kondisi defisit pada keuangan negara. Pemerintah pusat mengupayakan langkah mengantisipasi defisit keuangan yang tidak boleh melebihi batas maksimal sebesar tiga persen.
"Kalau pemerintah tidak punya anggaran tambah. Jadi mau ngapain? Ngurangin belanja atau nambah utang. Kami terpaksa melakukan koreksi. Mau mengurangi daftar belanja atau menambah utang itulah kondisinya."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaManfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.
Baca Selengkapnya