Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Blak-blakan soal Respons 24 Obligor BLBI saat Dipanggil Satgas

Sri Mulyani Blak-blakan soal Respons 24 Obligor BLBI saat Dipanggil Satgas Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI telah memanggil 24 obligor dan debitur yang mendapatkan dana BLBI pada krisis 1998. Ini dilakukan dalam rangka menagih hak negara.

"Sudah ada 24 pemanggilan kepada obligor dan debitur," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantor Kementerian Politik, Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (21/9).

Sri Mulyani menyebut ada berbagai respons dari para obligor dan debitur. Mereka pun terbagi dalam kelompok berdasarkan responnya.

Kelompok pertama menjadi yang paling kooperatif. Alasannya, obligor dan debitur ini datang memenuhi panggilan Satgas BLBI dan mengakui memiliki utang kepada negara. Mereka pun datang dengan menyusun rencana penyelesaian utang. "Ini yang paling kooperatif," kata dia.

Kelompok kedua, yakni para obligor atau debitur yang hadir secara langsung atau diwakili dalam pemanggilan. Mereka datang untuk mewakili dan membawa rencana penyusunan pembayaran utang. Namun, Satgas menolak rencana yang diusulkan karena dianggap tidak realistis.

"Mereka juga mengakui namun mereka menyampaikan rencana penyelesaian untuk utang-utang mereka. Namun rencana tersebut mungkin tidak realistis dan ditolak oleh tim kita," kata dia.

Kelompok ketiga merupakan obligor dan debitur yang hadir dalam pemanggilan tersebut. Namun pihaknya menyatakan tidak memiliki utang kepada negara. "Ada yang hadir tapi menyatakan tidak punya utang kepada negara," kata dia.

Kelompok keempat, obligor dan debitur tidak hadir memenuhi pemanggilan Satgas BLBI. Namun mereka menyampaikan surat janji melunasi utang. "Ada juga yang tidak hadir tapi menyampaikan surat janji penyelesaian utang," kata dia.

Terakhir, kelompok yang tidak hadir baik secara langsung atau memberikan pernyataan tertulis. "Dan kelima adalah kelompok yang tidak hadir," kata Sri Mulyani.

Terus Tagih

Bendahara negara ini mengatakan, pemerintah melalui Satgas BLBI akan terus melakukan tindakan penagihan utang negara. Hal ini sesuai arahan dari Ketua Pengarah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD.

"Tim akan terus melakukan tindakan menagih utang negara," kata dia.

Sebagai informasi, dalam rangka penagihan utang negara terdapat dua kategori yakni obligor dan debitur. Dalam hal ini obligor merupakan pemilik bank yang mendapatkan dana BLBI. Sedangkan debitur merupakan pihak yang mendapatkan dana BLBI melalui bank.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tegas Menkeu Sri Mulyani Singgung Nalar Publik Depan Ketua MK di Sidang Sengketa Pilpres
VIDEO: Tegas Menkeu Sri Mulyani Singgung Nalar Publik Depan Ketua MK di Sidang Sengketa Pilpres

Sri Mulyani tegas menyinggung soal nalar publik sebelum menjelaskan lebih jauh terkait anggaran bansos.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gaya Menkeu Sri Mulyani Dicecar DPR Tajam, Jawab Sambil Senyum hingga Ajak Selfie
VIDEO: Gaya Menkeu Sri Mulyani Dicecar DPR Tajam, Jawab Sambil Senyum hingga Ajak Selfie

Sri Mulyani dengan santai menjawab berbagai pertanyaan tajam anggota dewan.

Baca Selengkapnya
Ada Perbedaan Hitungan Utang BLBI Antara Satgas dan Obligor, Mahfud MD Buka Suara
Ada Perbedaan Hitungan Utang BLBI Antara Satgas dan Obligor, Mahfud MD Buka Suara

Satgas BLBI masih mencari jalan keluar untuk mengatasi perbedaan hitungan utang antara obligor/debitur dan besaran utang yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sri Mulyani Tegas Skakmat Hakim MK Tepis Tudingan Asal Dana Bansos, 2 Menko Lega
VIDEO: Sri Mulyani Tegas Skakmat Hakim MK Tepis Tudingan Asal Dana Bansos, 2 Menko Lega

Sri Mulyani menepis tudingan para hakim MK yang menduga asal dana Bansos diraih dari automatic adjustment anggaran K/L

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!
Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!

Stigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung

Ada 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Kinerja Pegawai Bea Cukai Disorot Masyarakat, Sri Mulyani Akhirnya Beri Wejangan Begini
Kinerja Pegawai Bea Cukai Disorot Masyarakat, Sri Mulyani Akhirnya Beri Wejangan Begini

Sri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Kejamnya Dunia Kerja: Ada Senior yang Tega 'Bakar Teman' Sendiri
Sri Mulyani Ungkap Kejamnya Dunia Kerja: Ada Senior yang Tega 'Bakar Teman' Sendiri

Kekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Ngabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas soal Bansos
Ngabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas soal Bansos

Ngabalin menilai keterangan empat menteri itu melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Sri Mulyani di DPR Kutip Nasihat Bung Hatta
VIDEO: Tangis Sri Mulyani di DPR Kutip Nasihat Bung Hatta "Kebohongan Sulit Disembuhkan!"

Dalam rapat tersebut, Sri Mulyani berpesan agar anggaran mampu digunakan dengan baik

Baca Selengkapnya