Sri Mulyani: Defisit APBN Mengecil Jadi Rp873 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi defisit APBN tahun ini lebih rendah dari target yang ditetapkan. Sampai akhir tahun ini, defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp873,6 triliun atau 5,2 persen sampai 5,4 persen dari PDB.
Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi mencapai Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen terhadap PDB.
"Tahun ini (diperkirakan) defisitnya mengecil ke Rp873,6 triliun atau dikisaran 5,2 persen - 5,4 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (17/11).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
-
Kenapa pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran diprediksi kurang maksimal? Hal itu, dikarenakan Prabowo berencana akan menggelontorkan dana untuk pembangunan IKN sebanyak Rp16 triliun per tahun.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Turunnya defisit APBN ini dipicu sejumlah indikator. Secara umum, total penerimaan negara yang sampai akhir Oktober menguat menjadi 18,2 persen dari sebelumnya mengalami kontraksi hingga 15,3 persen.
"Ini artinya reborn dan recover," kata dia.
Sri Mulyani merincikan, penerimaan pajak juga tumbuh 15,3 persen dari sebelumnya di tahun lalu mengalami kontraksi 18,8 persen. Selain itu, pendapatan bea dan cukai juga meroket. Tahun lalu hanya tumbuh 5,5 persen, namun tahun ini sudah mencapai 25,5 persen.
Begitu juga dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tahun lalu terkontraksi 16,3 persen. Masih dalam periode yang sama, PNBP tahun ini tumbuh hingga 25,2 persen.
"Ini perkembangan positif dari struktur APBN kita," kata dia.
Dibiayai Berbagai Sumber
Defisit APBN dibiayai oleh berbagai sumber pembiayaan. Salah satunya melalui mekanisme burden sharing antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Untuk tahun ini, kerja sama pembelian SBN di pasar perdana ini telah membantu pemerintah menghemat biaya hingga Rp29 triliun per tahun. Sri Mulyani mengatakan, penghematan tersebut berkat adanya SKB antara Pemerintah dan regulator dalam mendukung pembiayaan program pandemi Covid-19.
"Secara fiskal keringanan ini telah berhasil melakukan penghematan hingga Rp29 triliun per tahun," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaPada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaAPBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan bahwa tingkat defisit tersebut masih tergolong moderat dan aman.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca Selengkapnya