Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Dikritik Tak Mampu Lirik Keuntungan dari Perang Dagang

Sri Mulyani Dikritik Tak Mampu Lirik Keuntungan dari Perang Dagang Menkeu Sri Mulyani di Bea Cukai. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna bersama pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Agenda rapat kali ini yaitu tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi atas kerangka-kerangka ekonomi makro (KEM) dan pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2020.

Rapat dibuka sekitar pukul 14.02 WIB oleh Anggota Dewan Fraksi Gerindra, Fadli Zon dan diikuti sekitar 121 anggota dewan yang hadir di ruangan.

Salah satu anggota rapat dari fraksi Gerindra, Bambang Haryo menyampaikan pandangannya terkait kondisi ekonomi global saat ini yakni terkait perang dagang atau trade war antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Menurutnya, apa yang selama ini disampaikan oleh pemerintah mengenai dampak trade war adalah tidak benar.

"Selalu menteri kita ini mengatakan ekonomi kita mengalami penurunan akibat dari tarde war. Kami tidak sependapat," kata dia, di ruang rapat Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (11/6).

Dia menyebutkan, seharusnya perang dagang dijadikan momen kebangkitan industri manufaktur dalam negeri. Namun pada kenyataannya, peluang itu malah berhasil dicuri oleh negara tetangga yaitu Vietnam.

"Banyak sekali industri-industri manufaktur yang tadinya ekspor dari China berpindah ke Vietnam, Kamboja dan Malaysia. Seharusnya Indonesia bisa mendapatkan satu kesempatan atau opportunity ini bisa dimanfaatkan betul oleh pemerintah," ujarnya.

Dia mengungkapkan, industri manufaktur di Vietnam tumbuh hingga 86 persen dan 50 persen di antaranya adalah dampak dari adanya perang dagang.

"Jadi kami tidak sependapat apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan maupun Menko Perekonomian dan disini juga kami menyampaikan bahwa ekspor Indonesia ke China ini malah lebih besar tahun 2012," ujarnya.

Ekspor Indonesia ke China pada 2012 mencapai USD 18,4 M dan pada 2018 sebesar USD 27,13 M. "Jadi China yang dikorbankan oleh Amerika masih mempunyai satu pasar yang bagus sebenarnya untuk Indonesia ke China," tambahnya.

Dia menilai pemerintah tidak jeli memanfaatkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari adanya perang dagang tersebut. Yang disampaikan selama ini adalah perang dagang membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

"Jadi apa yang dikatakan oleh Menkeu itu adalah tidak benar, dan ini sama dengan pembohongan publik terhadap masyarakat ini sama dengan hoax dan kami mohon ini harus diluruskan," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Kondisi Global Suram, Sri Mulyani Waspadai Imbas ke Ekonomi RI
Kondisi Global Suram, Sri Mulyani Waspadai Imbas ke Ekonomi RI

Sri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Evergrande, Perusahaan Properti Terbesar di China Bangkrut!
Sri Mulyani: Evergrande, Perusahaan Properti Terbesar di China Bangkrut!

Situasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal

Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya