Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Ekonomi Bisa Pingsan Kalau Perusahaan Tak Berani Ambil Kredit

Sri Mulyani: Ekonomi Bisa Pingsan Kalau Perusahaan Tak Berani Ambil Kredit Menkeu Sri Mulyani. ©2020 Media Center Kemenkeu

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor kehidupan, termasuk perbankan. Saat ini, perbankan sangat hati-hati dalam menyalurkan kredit ke masyarakat. Di tambah lagi, sektor korporasi atau perusahaan menahan diri untuk mengambil kredit karena ekonomi masih diselimuti ketidakpastian.

"Kalau yang satu (korporasi) tidak berani mengambil kredit atau yang satu (perbankan) tidak berani memberi kredit, maka ekonomi kita akan pingsan," Kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat menghadiri acara 63 Tahun IAI secara virtual, Selasa (8/12)

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per September 2020, kredit perbankan hanya tumbuh 0,12 persen secara year on year (yoy). Realisasi tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan Agustus yang naik hingga 1,04 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Saat ini pertumbuhan kredit kita hampir di level nol persen atau bahkan negatif. Pertumbuhan kredit yang sangat lemah ini tidak mungkin bisa meningkatkan ekonomi kita," ungkap Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, pemerintah bersama OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan telah mencoba memformulasikan berbagai strategi untuk memulihkan sektor keuangan dan korporasi akibat penyaluran kredit yang menurun. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, pemerintah telah memberikan stimulus kredit kepada para korporasi serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dengan begitu, saat kredit diterima oleh debitur, maka bunganya relatif rendah. Likuiditas perbankan pun akan diperkuat karena suku bunga yang rendah ini. Sementara itu, Bank Indonesia juga telah menurunkan giro wajib minimum (GWM) dan suku bunga acuan BI. Bahkan, melalui peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 11/POJK.03/2020, OJK menggelontorkan kebijakan penetapan kualitas aset dan kebijakan restrukturisasi kredit dengan sasaran debitur yang terkena dampak pandemi Covid-19, termasuk debitur UMKM.

"Di sinilah peran pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang mencoba memformulasikan ekonomi salah satunya lewat penempatan dana pemerintah di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan bank syariah dengan pagu sebesar Rp64,5 triliun agar ekonomi bisa siuman," ujarnya.

Sektor Keuangan Harus Tetap Tumbuh

Meskipun begitu, Sri Mulyani menegaskan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, industri keuangan juga harus mengalami pertumbuhan agar perputaran ekonomi di masyarakat semakin banyak. Sehingga tidak bisa mengandalkan APBN saja.

"Untuk menghadapi situasi sekarang ini, maka kita harus kembali (kembalikan keadaan). Sektor keuangan dan korporasi bisa melakukan bisnisnya secara hati-hati, namun harus mulai pulih karena kalau terlalu lama pingsan, ekonominya juga ikut pingsan,” kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023

Salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Benarkah Pengguna Pinjol Bakal Meningkat Jelang Lebaran? Begini Penjelasan OJK
Benarkah Pengguna Pinjol Bakal Meningkat Jelang Lebaran? Begini Penjelasan OJK

Berdasarkan data historis dua tahun terakhir, memasuki bulan Ramadan tahun 2022 yaitu Maret 2022 tercatat penyaluran pinjaman naik signifikan.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya