Sri Mulyani: Ekonomi Global akan Tumbuh di 2021 Meski Masih Dihantui Covid-19
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi global di tahun depan. Meski begitu, dirinya meyakini perekonomian akan pulih dan tumbuh positif di 2021.
"Tahun depan (ekonomi global) akan rebound meski tentu masih dihantui Covid-19," kata Sri Mulyani dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, di Jakarta, Selasa (22/12).
Perekonomian global pada tahun ini diproyeksikan akan mengalami kontraksi sebesar 4 persen sampai dengan 5 persen. Itu menjadi yang terdalam jika menengok sejarah perekonomian global ke belakang.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Ini tentu shock yang sangat besar dan harus dikelola semua negara di dunia," ujar dia.
Dia menambahkan, efektivitas vaksin Covid-19 merupakan kunci penting yang bisa mengembalikan kegiatan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global. Harapannya, perekonomian dunia bisa kembali tumbuh di kisaran 4 sampai 5 persen di tahun 2021 mendatang.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan keberadaan vaksin di Tanah Air belum tentu bisa memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia pada tahun depan. Sebab, pandemi Covid-19 masih akan berlangsung hingga tahun depan.
"Untuk tahun 2021 dengan Covid-19 juga masih akan menjadi faktor, meskipun kita sudah lebih memiliki harapan positif karena adanya vaksin," kata Sri Mulyani dalam APBN Kita, di Jakarta, Senin (21/12).
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021
Meski begitu, Bendahara Negara itu meyakini ekonomi Indonesia dapat tumbuh di titik 5,0 persen pada 2021.
"Tentu kita berharap akan terjadi pemulihan dan oleh karena itu kami tetap pada situasi 2021 perekonomian akan tumbuh pada 5,0 persen," katanya.
Dia menambahkan, beberapa lembaga internasional seperti Asian Development Bank juga memperkirakan ekonomi Indonesia di 2021 berada di 4,5 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di 5 persen. Sedangkan IMF memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh berada di level 6,1 persen.
"IMF tetap pada posisi 6,1 persen, nanti biasanya pada bulan Januari atau sebelum Februari akan ada revisi Bank Dunia untuk tahun depan forecast-nya di 4,4 persen dan OECD 4,0 persen," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca Selengkapnya