Sri Mulyani: Ekonomi RI peringkat 3 terbaik di negara G-20
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 lebih rendah dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 sebesar 5,2 persen. Ekonomi Indonesia tahun ini hanya tumbuh 5 persen saja.
Akan tetapi, Sri Mulyani menegaskan, pencapaian ini relatif cukup baik dibanding 2015. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 hanya mencapai 4,8 persen.
"Jadi secara umum tahun 2016 realisasi indikator dari asumsi makro sangat mendekati dari APBN-P nya. Pertumbuhan ekonomi relatif lebih rendah yaitu 5 persen. Namun relatif lebih baik dari tahun 2015 yang sebesar 4,8 persen," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (3/1).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu menjadi peringkat ketiga terbaik di negara-negara anggota G-20. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini dicapai dengan tetap menjaga tingkat inflasi yang terkendali.
"Inflasi realisasinya 3,1 persen atau lebih rendah dibanding asumsi inflasi di APBNP 2016 yang sebesar 4 persen," jelasnya.
Rata-rata nilai tukar Rupiah juga mengalami penguatan terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) sebesar Rp 13.307 per USD dari asumsi dalam APBNP 2016 yang sebesar Rp 13.500 per USD. "Kesehatan fundamental ekonomi disertai berbagai langkah kebijakan seperti pemulihan kredibilitas pelaksanaan APBN serta pelaksanaan UU Pengampunan Pajak menjadi faktor penguatan Rupiah," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani anggap kenaikan PPN menjadi 12 persen cenderung lebih rendah.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya