Sri Mulyani Harap Penerimaan Negara Rp1.840 T di 2022 Bisa Pulihkan Dunia Usaha
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan negara tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp1.840 triliun. Rencana pendapatan negara tersebut telah disetujui DPR pada tingkat 1 dan tinggal diresmikan dalam Undang-Undang APBN 2022 dalam waktu dekat.
"Kemarin sudah dibahas di tingkat 1 DPR, pada RUU RAPBN 2022 yang nanti akan diresmikan menjadi undang-undang berisi pendapatan negara yang akan mencapai Rp 1.840 triliun," kata Sri Mulyani dalam Webinar Optimisme Pemulihan Ekonomi 2022, Jakarta, Rabu (29/9).
Sri Mulyani berharap, target tersebut bisa mendorong dunia usaha untuk segera kembali pulih. Terutama agar penerimaan pajak secara tahap kembali pulih.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
"Kita harapkan pendapatan negara ini mendorong dunia usaha yang terus pulih kembali dan terutama penerimaan pajak dan secara bertahap pulih kembali," kata dia.
Di sisi lain, negara juga mengharapkan pendapatan negara dari PNBP dapat terus meningkat. Dalam beberapa waktu terakhir terjadi perubahan permintaan komoditas. Naiknya jumlah permintaan berdampak pada meningkatnya harga komoditas.
"Dengan adanya krisis energi di beberapa tempat, harga migas dan batubara ini melonjak tinggi ini memberikan dampak positif dan kasih konsekuensi postur APBN di 2021 atau 2022," kata dia.
Meski begitu, pemerintah akan terus waspada dengan berbagai persoalan global. Misalnya potensi gagal bayar perusahaan konstruksi Evergrande di China, kenaikan inflasi di Amerika Serikat yang menyebabkan tapering.
"Jadi kita lihat dan jaga pemulihan ekonomi nasional kita dari pengaruh global yang dinamis baik di tahun ini tahun 2022," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca Selengkapnya