Sri Mulyani Heran Peserta Kartu Prakerja Hanya Mau Bansos, tapi Tak Mau Dikasih Ilmu
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku heran, banyak masyarakat penerima Kartu Prakerja tidak memanfaatkan pelatihan yang disediakan oleh Manajamen Pelaksana Kartu Prakerja. Kebanyakan dari mereka justru mengharapkan uangnya saja.
"Kalau ada yang mengatakan mbok ya dijadikan bansos saja, ya bisa saja dijadikan bansos, tapi malah saya bingung, wong Kartini 100 tahun yang lalu berjuang untuk bisa mendapatkan ilmu, kok ini dikasih ilmu kok tidak mau gitu loh?," ujarnya mempertanyakan, dalam Talk Show: Kartini Pendobrak Perubahan yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Rabu (21/3)
Bendahara Negara itu melanjutkan, jika kemudian kritikannya apakah pelatihannya itu betul-betul bermutu atau tidak, jelas bermutu. Bahkan pelatihan ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan terus diperbarui setiap saatnya.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Mengapa Pertamina fokus pada program pemberdayaan masyarakat? Ketiga pilar program TJSL tersebut dimaksudkan untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya,'ujar Fadjar.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari KUR BRI? BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
"Kalau hari ini, dari testimoninya, ada yang mengatakan saya belajar bahasa Inggris dan kemudian dia menjadi pede, oke, tapi kemudian sektor pariwisata belum dibuka, jadi dia belum bisa pakai bahasa Inggrisnya, ya tidak apa, ya tapi tidak hilang itu ilmu, dipelihara saja, nanti beranak malahan, gitu kan?," ujarnya.
Sama halnya, kata Sri Mulyani jika seseorang memiliki ilmu, jika didiamkan saja tidak dipakai, maka ilmu itu akan hilang. Beda cerita jika ilmu didapat terus dipergunakan dan dipelihara dengan baik.
"Yang bisa didapat dari Kartu Prakerja akan dipakai oleh para pengelolanya untuk memberikan 'Oh berarti minat dari marketnya seperti ini,' dan feedback yang dapat pekerjaan itu juga memberikan masukan, jadi saya rasa itu sebuah public policy yang selalu akan diperbaiki," jelasnya.
"Saya tetap berpendapat ini tujuannya untuk memberikan training, upsklling, reskilling, jadi harus tetap dipertahankan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaDia memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja sendiri tidak hanya menawarkan bantuan finansial melainkan juga membangun ekosistem yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaKekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menekankan bisnis yang ideal tidak mungkin memberikan keuntungan yang terlampau melimpah.
Baca SelengkapnyaStigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Sri Mulyani mengakui bahwa jumlah penerima LPDP baru mencapai 0,01 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani memberi pesan penting pada siswa penerima beasiswa LPDP, agar tidak sombong meski telah lulus seleksi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaWarga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca Selengkapnya