Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Ibaratkan Utang Pemerintah Sama Seperti Hidup Berumah Tangga

Sri Mulyani Ibaratkan Utang Pemerintah Sama Seperti Hidup Berumah Tangga Menkeu Sri Mulyani. ©Biro KLI Kemenkeu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak mudah dilewati bagi seluruh masyarakat, termasuk juga pemerintah. Sebab, dalam keadaan seperti ini, harus memutar otak untuk bagaimana mendanai seluruh kebutuhan hidup.

Bendahara Negara itu pun mengibaratkan kondisi akibat pandemi Covid-19 ini seperti sebuah rumah tangga. Menurut dia, seorang ibu rumah tangga harus pintar memahami situasi dan cepat mengambil keputusan secara tepat dalam kondisi apa pun.

"Kayak kita di rumah saja, tiba-tiba ada anggota keluarga kita yang sakit, mungkin tabrakan, mungkin kena demam berdarah dan harus masuk rumah sakit, atau bapaknya kena PHK sekaligus," kata Sri Mulyani dalam webinar Kaukus Perempuan Parlemen RI, Senin (4/1).

Untuk itu, ibu rumah tangga harus mampu mendanai seluruh keluarganya agar setiap anggota keluarga mampu menjalankan kehidupan. "Dan si ibu harus berputar pikirannya untuk gimana mendanai seluruh keluarganya yang sakit, yang masih harus kerja, dan yang harus bisa tetap setiap hari makan," lanjutnya.

Dia pun mengibaratkan kondisi serupa dengan yang dialami pemerintah saat ini. Pemerintah terus mencari pendanaan agar belanja negara tetap berjalan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi.

'Ibu itu perlu ngutang, jadi saya ngutang. Dan saya diomelin seluruh rakyat Indonesia ngutang untuk ini," kata Sri Mulyani.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah mencapai Rp5.910,64 triliun hingga akhir November 2020. Posisi utang ini setara dengan 38,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dikutip dari Buku APBN Kita edisi Desember 2020, utang pemerintah ini masih didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 86,0 persen dan pinjaman sebesar 16,1 persen.

Rincian Utang

Secara rinci, utang dari SBN tercatat Rp5.085,04 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp3.891,92 triliun dan valas Rp1.193,12 triliun.

Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp825,59 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp11,55 triliun dan pinjaman luar negeri Rp814,05 triliun.

Adapun utang dari pinjaman luar negeri ini terdiri dari pinjaman bilateral Rp311,31 triliun, pinjaman multilateral Rp460,32 triliun dan pinjaman dari commercial banks Rp42,42 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran

Sederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara

Perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.

Baca Selengkapnya
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran lantaran profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan jika terjadi krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik

Kendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.

Baca Selengkapnya
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani

Faisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Aset Negara Tak Dibiarkan Tertidur: Harus Beri Manfaat ke Ekonomi
Sri Mulyani Minta Aset Negara Tak Dibiarkan Tertidur: Harus Beri Manfaat ke Ekonomi

Sri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
Kerap Dikritik Soal Utang, Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik
Kerap Dikritik Soal Utang, Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik

Mengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya