Sri Mulyani: Indonesia Tujuan yang Tepat untuk Tanamkan Investasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kompak mempromosikan kondisi ekonomi Indonesia di hadapan 600 investor lokal dan asing serta sekitar 200 nasabah korporasi Bank Mandiri dalam acara Mandiri Invesment Forum 2019. Acara tersebut mengusung tema "Indonesia : Invest Now".
Dalam acara tersebut, Sri Mulyani meyakinkan para calon investor bahwa Indonesia merupakan tujuan yang tepat untuk menanamkan investasi. Selain itu, pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya dipastikan dapat menjadi partner yang baik bagi para investor.
Sebagai penegasan, dia mengungkapkan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh gejolak dan ketidakpastian, Indonesia terbukti dapat melewatinya. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki ketahanan fundamental ekonomi yang kuat. Tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen serta inflasi yang terjaga rendah pada level 3 persen.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
"Pemerintah mampu memanfaatkan kebijakan fiskal sehingga konsumsi rumah tangga hingga tumbuh di atas 5 persen. Kita selalu manfaatkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya melalui instrumen insentif perpajakan," kata Menkeu Sri Mulyani di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1).
Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Selain itu, Indonesai juga tengah giat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di mana SDM yang berkualitas menjadi salah satu nilai tambah bagi dunia investasi.
"Saya katakan pemerintah dari sisi fiskal siap menjadi mitra bagi Anda. Kami adalah mitra investor yang memiliki rekam jejak yang sangat baik," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo merayu para investor dengan membanggakan kondisi monter Indonesia yang stabil di tengah guncangan eksternal dari ekonomi global. Terutama dengan adanya trade war atau perang dagang antara dua negara raksasa Amerika dengan China.
Perry menegaskan, Indonesia merupakan ladang investasi yang menarik ditunjang kondisi makroekonomi yang stabil serta sinkronisasi kebijakan makroekonomi pemerintah. "Kondisi ekonomi Indonesia yang stabil adalah fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan," ujarnya.
Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, pada penyelenggaraan yang kedelapan kalinya ini, MIF akan mengusung tema 'Invest Now', yang mengisyaratkan agar para investor, baik institutional maupun retail, tidak kehilangan momentum dalam memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.
"MIF 2019 akan memfokuskan pada solusi strategis bagi para pembuat keputusan dan investor swasta dalam menavigasi bisnis, seiring bayang-bayang tren pengetatan moneter global dan belangsungnya tahun politik di Indonesia," kata Sulaiman.
Dalam kajian terkininya, tim ekonom Mandiri Group memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,22 persen pada tahun 2019, dibandingkan dengan prognosa pertumbuhan PDB 2018 5,16 persen. "Untuk itu, Indonesia perlu mendorong sektor manufaktur agar berkembang pesat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi agar lebih merata dan stabil serta menyerap tenaga kerja yang lebih besar," tutupnya.
Saat ini, Indonesia diketahui memiliki potensi tenaga kerja terbesar ke empat di dunia. Namun potensi ini belum tergarap optimal mengingat masih terbatasnya SDM dengan kemampuan dan keahlian di bidang teknologi informasi yang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan industri di masa mendatang.
Sebagai rangkaian kegiatan MIF, Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas juga mengajak para investor mengunjungi berbagai lokasi potensial untuk penanaman modal seperti kantor pusat perusahaan fintech, rumah sakit serta pasar tradisional dan modern yang telah memanfaatkan digital dan microeconomy pada Senin-Selasa (28-29 Januari 2019). Selanjutnya, para investor juga melakukan one on one meeting serta group meeting dengan pemangku kepentingan dan pelaku usaha guna mengetahui potensi bisnis yang bisa digarap pada Kamis (31 Januari 2019).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan menyampaikan kepada pengusaha Amerika bahwa Indonesia ingin lebih banyak lapangan pekerjaan berkualitas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini ketentuan atau regulasi yang mengatur aset kripto bervariasi antar juridiksi setiap negara.
Baca SelengkapnyaBendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kolaborasi menjadi kunci menghadapi ancaman global
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca Selengkapnya