Sri Mulyani: Industri Penerbangan Kehilangan Pendapatan Rp270 M Akibat Virus Corona
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dampak penyebaran Virus Corona membuat berbagai sektor ekonomi terpukul. Salah satunya sektor penerbangan yang mengalami kehilangan pendapatan sekitar Rp270 miliar.
"Kehilangan pendapatan di sektor layanan udara Rp270 miliar dengan sekitar Rp48 miliar disumbang dari penerbangan dari dan menuju China," ujar Sri Mulyani melalui Video Conference di Jakarta, Jumat (17/4).
Kehilangan pendapatan tersebut disebabkan oleh penutupan dan pembatasan operasional di beberapa bandara seluruh Indonesia. Hingga kini terdapat 15 bandara yang menutup kegiatan penerbangan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Bagaimana dampak turbulensi? Turbulensi sendiri dapat dirasakan sebagai guncangan pada tubuh pesawat dan bisa memicu penumpang terluka hingga korban jiwa. Dampaknya juga bisa mencakup kerusakan pesawat hingga kecelakaan fatal.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Penerbangan di 15 bandara dibatalkan. Ini berdampak pada angka turis menurun 6.800 per hari," jelasnya.
Berbagai tindakan yang dilakukan menekan penyebaran pandemi juga memukul sektor hotel dan restoran. Dari 6.000 hotel di Indonesia tingkat okupansi hotel turun secara rata-rata mencapai 50 persen, bahkan di beberapa tempat penurunannya bisa capai 90 persen.
"Menperekraf juga menyampaikan potensi kehilangan devisa signifikan. Di sisi lain inflasi terjaga di bawah 3 persen dan jumlah pekerja yang dirumahkan dalam hal ini dari April adalah 1,24 juta dari pekerja sektor formal, sektor informal pencatat harus dilihat lagi 265.000 pekerja," tandasnya.
Kondisi Bisnis Terpuruk
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan, kondisi bisnis penerbangan saat ini sangat terpuruk. Hal tersebut salah satunya dipicu oleh peraturan jaga jarak atau social distancing yang diterapkan pemerintah sejak bulan lalu.
Untuk maskapai sendiri, social distancing dilakukan dengan pengurangan jumlah kapasitas tempat duduk bagi penumpang sebanyak 50 persen. Hal tersebut membuat jumlah keterisian pesawat menurun apabila dibandingkan dengan kondisi normal.
"Tidak kami pungkiri, dengan berkurangnya seating capacity tersebut maka load factor akan ikut turun, dan ini tentunya akan menambah cost per seat per aircraft. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini kondisi bisnis penerbangan sangat terpuruk," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/4).
Untuk mengurangi beban tersebut, INACA merespon secara positif langkah dari Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang akan menaikkan Tarif Batas Aras (TBA) - Tarif Batas Bawah (TBB) tiket pesawat untuk meringankan beban maskapai.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaDesember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.
Baca SelengkapnyaKerugian Microsoft terkait sistemnya down belum diketahui, tetapi angka kerugian dari pelanggannya begitu besar.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, media sosial dihebohkan dengan gaji pilot yang sangat fantastis yakni Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnya