Sri Mulyani Jajal MRT dari Bunderan HI ke Lebak Bulus
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjajal proyek Mass Rapid Transit atau MRT dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Stasiun Lebak Bulus. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengaku takjub, sebab perjalanan sepanjang 16 kilometer (Km) itu dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 menit saja.
"Kita merasakan nikmatnya pengalaman pertama naik kereta MRT dari HI sampai Lebak Bulus sepanjang 16 Km ditempuh 30 menit. Kami senang sekali. Ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan secara signifikan sehingga dapat menekan efisiensi dalam menempuh perjalanan masyarakat kota Jakarta," kata Sri Mulyani usai menjajal MRT di Jakarta, Rabu (6/2).
Sri Mulyani mengatakan, dengan beroperasinya MRT ini juga akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, di setiap titik stasiun sudah banyak pihak swasta yang ingin masuk untuk membuka gerai di dalam stasiun.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Apa dampak pembangunan Stasiun Kutaraja? Dengan berdirinya Stasiun Kutaraja beserta dengan jalur relnya, tentu memberi dampak besar di dunia transportasi saat itu. Orang-orang sangat mudah untuk melakukan perjalanan dari dan ke Kutaraja, bahkan untuk mereka yang harus ke Pelabuhan Ulee Lheue.
-
Apa yang membuat Stasiun Mertoyudan ramai? Dalam sebuah foto tahun 1950-an, tampak suasana Stasiun Mertoyudan yang ramai penumpang.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
"Tadi saya sudah minta tim Kemenkeu dan PT MRT untuk kita mulai menghitung dampak ekonominya. Karena ini merupakan sesuatu yang baru, sehingga nanti kita bisa melihat berapa dampak ekonomi dari infrastruktur ini, yang akan bisa kita hitung entah dari nilai propertinya, dari kegiatan ekonominya, atau yang sudah sering digunakan adalah waktu tempuh dari 130 ribu orang yang akan menggunakan fasilitas ini," bebernya.
Seperti diketahui, saat ini, 99 persen persiapan di stasiun bawah tanah dan depo serta stasiun layang MRT sudah selesai. Setelah beroperasi, proyek senilai Rp16 triliun ini akan memiliki 16 rangkaian kereta dengan enam gerbong di setiap rangkaian perjalanan dan dapat menampung 1.200 hingga 1.800 orang per rangkaian.
"Saya menyambut gembira bahwa persiapan untuk launching MRT berjalan sangat baik, di mana hampir semua pejabat ikut melihat, dan tentu kita akan menggunakan platform MRT ini," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani bersama rombongan Presiden Jokowi berangkat dari Stasiun Harjamukti menuju ke Stasiun Cawang.
Baca SelengkapnyaPergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
Baca SelengkapnyaWarga yang tinggal di sekitar stasiun LRT cukup antusias untuk menjajal transportasi berbasis rel tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaDengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas BNI menjadi salah satu contoh nyata dari integrasi antar moda transportasi.
Baca SelengkapnyaLRT fase 1B ini akan menjadi percontohan yang baik bagi kota-kota di provinsi lain dalam hal transportasi publik.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa program itu memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand.
Baca SelengkapnyaLRT Jakarta Fase 1B diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSistem transportasi massal jenis Moda Raya Terpadu (MRT) bakal dibangun di Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya