Sri Mulyani: Jangan Terlena Penularan Covid-19 Meski Sudah Divaksinasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan masyarakat tidak terlena oleh penularan Covid-19 dan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan, meskipun telah divaksin.
"Kita tidak boleh terlena karena Covid-19 tidak mengikuti perencanaan kita. Dia terus berkembang dan melakukan mutasi hingga muncul varian yang baru," katanya dalam webinar "Sinergi Memulihkan Negeri" di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (5/4).
Sri Mulyani menjelaskan, beberapa negara di belahan dunia saat ini mengalami lonjakan kasus termasuk Eropa dan India yang merupakan produsen vaksin Covid-19 terbesar.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Amerika Serikat mulai memproduksi penisilin secara massal? Ilmuwan Skotlandia Alexander Fleming menemukan penisilin pada tahun 1928, namun baru pada Perang Dunia II Amerika Serikat mulai memproduksinya secara massal sebagai pengobatan medis.Pembuatan penisilin untuk tentara merupakan prioritas utama Departemen Perang AS, yang dalam salah satu posternya menyebut upaya tersebut sebagai 'perlombaan melawan kematian'.
Terlebih lagi, Sri Mulyani mengatakan Eropa kembali menerapkan lockdown baik di Italia dan Jerman, kecuali Inggris yang telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 47 persen masyarakatnya.
Selain itu, dia menyebutkan Amerika Serikat yang telah melakukan program vaksinasi mencapai 2,5 juta per hari turut menghadapi situasi meningkatnya kasus Covid-19.
"Fillipina juga menghadapi situasi meningkatnya kasus Covid-19 di rumah sakit. Saya menyampaikan ini untuk memberikan gambaran supaya kita tidak terlena," ujarnya.
Dia menegaskan Covid-19 ini merupakan suatu tantangan yang tidak memiliki timeline sehingga masyarakat dan pemerintah harus betul-betul menjaga baik dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Anggaran Disiapkan
Dia menuturkan, pemerintah telah menyiapkan sebesar Rp54 triliun dalam APBN 2021 untuk pelaksanaan program vaksinasi dari total anggaran penanganan Covid-19 tahun ini sebesar Rp172 triliun yang sudah termasuk testing, tracing, dan treatment.
"Itu suatu tugas luar biasa karena APBN sebagai instrumen fiskal. Tahun ini defisit kita di 5,7 persen dan kita berharap akan mulai pulih berbagai kegiatan sosial serta ekonomi," katanya.
Sri Mulyani berharap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat dapat mulai pulih pada kuartal II dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan meskipun telah divaksinasi sehingga tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
"Ini yang diharapkan pada kuartal II sesudah kuartal I sempat melakukan pembatasan berskala mikro dengan peningkatan kasus pada Januari dan Februari," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya