Sri Mulyani ke DJBC: Tugas Belum Selesai, Tidak Saatnya Berpuas Diri
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta, kepada seluruh jajarannya agar tidak berpuas diri dengan pertumbuhan kuartal I-2021 sebesar 7,07 persen. Sebab pertumbuhan tersebut merupakan sebuah proses pemulihan yang masih akan sangat panjang.
Terbukti, pada Juli 2021 pemerintah harus kembali melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kebijakan ini dilakukan dihampir semua bagian Indonesia dan tentu akan mengancam kembali pemulihan ekonomi yang masih sangat awal tersebut.
Oleh karenanya, Bendahara Negara itu ingin mengajak seluruh jajaran berada di lingkungan Kementerian Keuangan harus berjuang dan menjaga pemulihan tersebut. Sebab ini adalah sebuah pekerjaan besar sebuah panggilan negara dan merupakan tugas yang utama.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tugas belum selesai. Tidak saatnya kita berpuas diri," katanya dalam acara Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-75 di 2021, Sabtu (2/10).
Meski begitu, dirinya juga menyampaikan apresiasikepada jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah bekerja secara maksimal di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebagai institusi yang bekerja di garis depan, Sri Mulyani ingin DJBC terus melakukan tugas pelayanan untuk terus menjaga perekonomian dan melindungi masyarakat.
Selain itu, dirinya juga menginginkan agar DJBC juga tetep memperhatikan arus kelancaran industri sebagai salah satu institusi yang berada di garda depan terus memperlancar arus barang. Terutama barang-barang di bidang kesehatan yang dibutuhkan di dalam perang menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari impor alat kesehatan, vaksin, oksigen, dan obat-obatan semuanya harus difasilitasi dengan cermat dan baik oleh jajaran DJBC.
"Makasih Anda semuanya bekerja siang dan malam secara sungguh-sungguh untuk meyakinkan bahwa proses tersebut berjalan secara baik dan tepat serta mematuhi peraturan perundang-undangan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca Selengkapnya