Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Kelola negara sama seperti kelola rumah tangga

Sri Mulyani: Kelola negara sama seperti kelola rumah tangga Sri Mulyani di Unpad. Andrian©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebut, mengelola ekonomi dan keuangan negara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola rumah tangga. Prinsipnya ada tiga instrumen yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Hal ini dipaparkan Sri Mulyani saat memberi kuliah umum 'Kenali Anggaran Negeri: Membangun Pondasi Demi Pertumbuhan yang Lebih Berkelanjutan' di Graha Sanusi Universitas Padjajaran (Unpad) Kota Bandung, Selasa (29/11).

"Sebenarnya mengelola ekonomi rumah tangga, ekonomi mahasiswa tidak beda dengan mengelola negara," ucap Ani, sapaan akrab Sri Mulyani depan mahasiswa.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sedikit mengilustrasikan tata cara kelola negara dan rumah tangga. Untuk negara, misalkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di akhir bulan mulai mengalokasikan beberapa anggaran.

"Misalnya akhir bulan ini Rp 40 triliun disiapkan untuk gaji PNS, TNI, Polri, itu sudah disiapkan untuk pembiayaan gaji nanti. Begitu juga dengan rumah tangga di mana sebagai kepala rumah tangga harus menyiapkan gaji pembantu, sopir dan biaya sehari-hari dalam sebulan ke depan."

Menurut Ani, mahasiswa juga tidak jauh berbeda tata kelolanya. "Misalkan kalian (mahasiswa) diberi uang bulanan pasti sudah memikirkan bagaimana bayar bulanan, sehari-hari dan lainnya," ujarnya.

Hanya saja, beberapa strategi harus diterapkan agar roda ekonomi terus berputar. Pembelanjaan harus penuh perhitungan agar tidak mengalami kerugian. "Belanja negara sama kayak RT kalau dibelanjakan tidak hanya habis begitu saja tapi bermanfaat," ungkapnya.

"Mengurus negara sama juga. Kalau kita membelanjakan dengan baik jangan sampai ada pemborosan."

Dia mengatakan, APBN 2016 sendiri mencapai Rp 2.000 triliun. Anggaran terbesar dialokasikan salah satunya untuk pendidikan yakni 20 persen. "20 persen atau sekitar 40 persen itu untuk investasi. Rp 400 triliun untuk pendidikan, hari ini, Anda yang di ruangan ini kelompok yang menikmati anggaran itu," ujarnya.

"Mengapa besar? Pembiayaan untuk pendidikan adalah bagian yang bermanfaat untuk jangka panjang. Apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2025 mendatang. Inilah yang dikatakan besar tapi bermanfaat."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagah dan Ganteng, Ini Sosok Calon Menteri Keuangan Menurut Sri Mulyani
Gagah dan Ganteng, Ini Sosok Calon Menteri Keuangan Menurut Sri Mulyani

Ada satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Kejamnya Dunia Kerja: Ada Senior yang Tega 'Bakar Teman' Sendiri
Sri Mulyani Ungkap Kejamnya Dunia Kerja: Ada Senior yang Tega 'Bakar Teman' Sendiri

Kekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Kerap Dikritik Soal Utang, Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik
Kerap Dikritik Soal Utang, Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik

Mengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa

Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Aset Negara Tak Dibiarkan Tertidur: Harus Beri Manfaat ke Ekonomi
Sri Mulyani Minta Aset Negara Tak Dibiarkan Tertidur: Harus Beri Manfaat ke Ekonomi

Sri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak

Dengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik

Kendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.

Baca Selengkapnya
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran

Sederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Anies: Negara Jangan Berdagang dengan Rakyat, Semua Urusan Rusak
Anies: Negara Jangan Berdagang dengan Rakyat, Semua Urusan Rusak

Menurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad

Prinsip keadilan diterapkan pada aspek perpajakan di mana pihak yang mampu akan memberikan kontribusi lebih besar.

Baca Selengkapnya