Sri Mulyani: Kelola negara sama seperti kelola rumah tangga
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebut, mengelola ekonomi dan keuangan negara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola rumah tangga. Prinsipnya ada tiga instrumen yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Hal ini dipaparkan Sri Mulyani saat memberi kuliah umum 'Kenali Anggaran Negeri: Membangun Pondasi Demi Pertumbuhan yang Lebih Berkelanjutan' di Graha Sanusi Universitas Padjajaran (Unpad) Kota Bandung, Selasa (29/11).
"Sebenarnya mengelola ekonomi rumah tangga, ekonomi mahasiswa tidak beda dengan mengelola negara," ucap Ani, sapaan akrab Sri Mulyani depan mahasiswa.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Gimana cara negara ngatur keuangannya? APBN berfungsi sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan pendapatan dan belanja negara untuk tahun yang bersangkutan.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Dimana Sri Mulyani menempuh pendidikan menengah atas? Setelah lulus dari SMP Negeri 2 Bandar Lampung, Sri Mulyani berpindah ke Semarang dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA N 3 Semarang.
-
Bagaimana Kemenhan RI mengelola kekayaan negara? Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sedikit mengilustrasikan tata cara kelola negara dan rumah tangga. Untuk negara, misalkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di akhir bulan mulai mengalokasikan beberapa anggaran.
"Misalnya akhir bulan ini Rp 40 triliun disiapkan untuk gaji PNS, TNI, Polri, itu sudah disiapkan untuk pembiayaan gaji nanti. Begitu juga dengan rumah tangga di mana sebagai kepala rumah tangga harus menyiapkan gaji pembantu, sopir dan biaya sehari-hari dalam sebulan ke depan."
Menurut Ani, mahasiswa juga tidak jauh berbeda tata kelolanya. "Misalkan kalian (mahasiswa) diberi uang bulanan pasti sudah memikirkan bagaimana bayar bulanan, sehari-hari dan lainnya," ujarnya.
Hanya saja, beberapa strategi harus diterapkan agar roda ekonomi terus berputar. Pembelanjaan harus penuh perhitungan agar tidak mengalami kerugian. "Belanja negara sama kayak RT kalau dibelanjakan tidak hanya habis begitu saja tapi bermanfaat," ungkapnya.
"Mengurus negara sama juga. Kalau kita membelanjakan dengan baik jangan sampai ada pemborosan."
Dia mengatakan, APBN 2016 sendiri mencapai Rp 2.000 triliun. Anggaran terbesar dialokasikan salah satunya untuk pendidikan yakni 20 persen. "20 persen atau sekitar 40 persen itu untuk investasi. Rp 400 triliun untuk pendidikan, hari ini, Anda yang di ruangan ini kelompok yang menikmati anggaran itu," ujarnya.
"Mengapa besar? Pembiayaan untuk pendidikan adalah bagian yang bermanfaat untuk jangka panjang. Apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2025 mendatang. Inilah yang dikatakan besar tapi bermanfaat."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.
Baca SelengkapnyaKekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.
Baca SelengkapnyaMengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.
Baca SelengkapnyaPrinsip keadilan diterapkan pada aspek perpajakan di mana pihak yang mampu akan memberikan kontribusi lebih besar.
Baca Selengkapnya