Sri Mulyani: Kita khawatir bukan berarti takut untuk berutang
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani tak masalah masyarakat khawatir dan peduli terhadap utang Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Acara Supermentor ke-20 yang bertajuk 'Indonesia’s Great Prosperity Ahead: Will It Happen? Win It Be Yours?' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (25/7) malam.
"Kamu harus khawatir terhadap utang," ungkapnya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Namun, kekhawatiran tersebut bukan berarti Indonesia harus takut untuk berutang. Sebaliknya kekhawatiran tersebut mesti menjadi motivasi untuk mengelola keuangan dengan penuh tanggung jawab.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
"Seperti saya cemas terhadap anak saya, tapi tidak membuat saya nggak bisa tidur nggak bisa makan, kemudian malah sakit. Kita peduli karena itu kita bertanggung jawab," kata dia.
"Risiko kita harus dapat kita kelola. Kita tidak bisa tidak melakukan apa-apa karena kita takut sama risiko. Itu bukan cara kita jalani hidup ini," tambahnya.
Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa kebijakan utang yang diambil indonesia dilakukan dengan penuh perhitungan dan untuk kepentingan bangsa.
"Tugas saya adalah mengumpulkan uang, kalau kurang saya kumpulkan lagi. Kalau masih kurang, kita butuh harus pinjam, tapi bukan untuk partying, untuk investasi dan buat ekonomi jalan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPidato penutup Menkeu disambut dengan standing applause para anggota Banggar DPR RI yang hadir.
Baca SelengkapnyaPrinsip keadilan diterapkan pada aspek perpajakan di mana pihak yang mampu akan memberikan kontribusi lebih besar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca Selengkapnya