Sri Mulyani: Kurs Rupiah Tertekan Sepanjang 2020
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tukar Rupiah mengalami pergerakan yang dinamis mengikuti sentimen global sepanjang 2020. Pada bulan Maret dan April terjadi gelombang capital out flow akibat kepanikan global.
Kondisi tersebut membuat nilai tukar semua negara ini melemah, tak terkecuali Indonesia. Maka, pemerintah pun mengambil langkah-langkah untuk melakukan stabilitas nilai tukar Rupiah.
"Pada Maret dan April terjadi gelombang capital out flow akibat kepanikan global karena pandemi sehingga nilai tukar semua negara ini naik," kata Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR-RI, Jakarta, Kamis (15/7).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Bagaimana Redenominasi Rupiah dilakukan? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
Berbagai langkah yang diambil tersebut akhirnya mampu membuat rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap menjadi Rp14.577 per USD. Angka ini membuat Rupiah cenderung melemah dibandingkan dengan rata-rata tahun 2019 sebesar Rp 14.146 per USD.
"Ini cenderung lemah dibandingkan dengan nilai tukar tahun 2019 sebesar Rp14.146 per USD," kata dia.
Kembali stabilnya volatilitas pasar keuangan mendorong pulihnya aliran modal ke pasar keuangan domestik. Peningkatan Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur yang menandai terjadinya pemulihan ekonomi, perkembangan neraca perdagangan, dan optimisme perkembangan vaksinasi di dalam negeri menjadi sentimen positif pasar keuangan domestik yang berkontribusi positif menopang nilai tukar Rupiah.
Cadangan Devisa
Meski nilai tukar Rupiah tertekan, cadangan devisa negara pada akhir 2020 tetap tinggi. Tercatat sebesar USD 135,9 miliar, lebih baik dari akhir tahun 2019 sebesar USD 129,18 miliar. Dari cadangan tersebut ekuivalen dengan pembiayaan 10,2 impor dan berada di atas standar ketentuan internasional.
Sementara itu, di tengah situasi yang dipengaruhi Covid-19 kinerja neraca perdagangan justru mengalami surplus hingga USD 21,72 miliar. Meroket dari capaian tahun 2019 yang mengalami defisit sebesar USD 3,59 miliar.
"Neraca Perdagangan mengalami surplus yang melonjak tinggi dari 2019 yang mengalami defisit sebesar USD 3,59 miliar," kata dia.
Capaian ini lanjut Sri Mulyani dipengaruhi impor non-migas yang menurun dan berasal dari neraca perdagangan migas yang masih mengalami defisit. Sehingga kinerja Neraca Perdagangan sepanjang tahun 2020 tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca Selengkapnya