Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Laju Inflasi RI Masih Terkendali Dibanding Negara Lain

Sri Mulyani: Laju Inflasi RI Masih Terkendali Dibanding Negara Lain Menkeu Sri Mulyani. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, laju inflasi di Indonesia relatif masih terkendali, sehingga Indonesia masih memiliki ruang untuk mengantisipasi normalisasi moneter negara maju.

"Laju inflasi yang terjadi di berbagai negara menimbulkan suatu perhatian yang harus kita waspadai, berbagai negara menghadapi komplikasi di mana pada saat ekonominya baru mulai akan pulih inflasinya sudah take over jauh lebih dominan," kata Menkeu Sri dalam APBN KITA September 2021, Kamis (23/9).

Menurutnya laju inflasi yang menghadapi komplikasi terlihat di Korea Selatan sebesar 2,6 persen, dan ini tentu akan menimbulkan respon policy dari sisi kebijakan moneter atau suku bunganya.

Orang lain juga bertanya?

Brasil juga mengalami inflasi yang melonjak hingga 8 persen dan telah menyebabkan respons suku bunganya meningkat di 5,25 persen untuk ke bank sentralnya. Rusia mengalami inflasi hingga 7 persen dan respons dari kebijakan suku bunga nya sudah meningkat di 6,5 persen.

Lalu, Turki yang selama ini memang merupakan negara yang berjuang dalam menjaga ekonominya, namun inflasinya mencapai 19,25 persen dan ini juga menyebabkan suku bunganya tidak mungkin mengalami penurunan dan tetap tinggi (stay high) diangka 19 persen. Kemudian, Meksiko inflasinya juga mendekati 6 persen.

"Jadi dalam hal ini Indonesia dengan ini masih masih terjaga pada 1,59 persen, dan kemarin Pak Gubernur (Bank Indonesia) sudah menyampaikan mengenai stand dari kebijakan moneternya yang tetap mempertahankan pada 3,5 persen," ujarnya.

Bendahara negara ini berharap ke depannya Indonesia tetap bisa menjaga inflasi, sehingga komplikasi terjadinya pemulihan ekonomi yang terancam oleh inflasi dapat dihindari, sehingga diharapkan ekonomi Indonesia bisa memiliki pemulihan yang jauh lebih solid dan kuat.

Di samping itu Menkeu juga membahas terkait perkiraan OECD bahwa pemulihan ekonomi dunia tetap akan kuat. Dalam laporan interim September, OECD menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 5,7 persen untuk tahun 2021.

"Untuk tahun 2021 di angka 5,7 persen memang lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya dan kita lihat di dalam laporannya bulan September penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini yaitu 0,1 disebabkan terjadinya varian ini Delta dan kemudian pemulihan di seluruh dunia yang tidak merata," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Gagah Meski Global Melambat
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Gagah Meski Global Melambat

Inflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya