Sri Mulyani Menahan Tangis Saat Kembali ke Kementerian Keuangan, Kenapa?
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak bisa menutupi rasa harunya ketika kembali bekerja sebagai Bendahara Negara. Hal itu tampak terlihat ketika dirinya menerima kembali memori jabatan Kementerian Keuangan yang baru.
Sri Mulyani sendiri kembali dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Kembalinya Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, disambut hangat oleh seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan banyak terimakasih terhadap seluruh jajaran Kementerian Keuangan dan pimpinan special mission vehicle (SMV) yang telah membantunya bekerja selama 5 tahun ke belakang. Seluruh dedikasi yang diberikan tersebut, telah mampu meningkatkan fungsi dari SMV sebagai instrumen fiskal dalam mengelola ekonomi.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
-
Kapan Sri Mulyani bertemu Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).
"Saya berharap koordinasi dan kolaborasi akan semakin erat dan termasuk dalam cara kita mengelola berbagai inovasi instrumen," kata Menteri Sri Mulyani di Aula Mezzanine, Kemenkeu, Jakarta, Rabu (23/10).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu melanjutkan, selain bentuk dukungan dari lingkungan kementerian, sosok paling berperan dan mendukung selama dirinya menjabat sebagai pembantu presiden ialah suaminya. Menurutnya, tanpa dukungan beliau dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada suami saya. Dalam 3 tahun ini terus menerus menjaga dan mendampingi saya sebagai istri dan manusia biasa. Dan atas seluruh kesabarannya di dalam mendampingi kami. Terimakasih," ujar Sri Mulyani sembari menahan air matanya.
Sambil menahan air matanya, Sri Mulyani juga berharap agar seluruh jajaran Kementerian Keuangan ke depannya tetap fokus di dalam mendukung dan meningkatkan kinerja keuangan sebagai institusi yang menjadi tulang punggung bagi negara Indonesia. Oleh karena itu, paling penting untuk mencapai hal tersebut adalah menanamkan sikap saling bahu-membahu diantara seluruh jajaran di Kementerian Keuangan.
"Anda semuanya memiliki tugas dan tanggung jawab luar biasa saya berharap Anda bisa bekerja sehingga rakyat Indonesia bisa menyampaikan sangat bangga terhadap Kemenkeu. Semoga itu bisa dilakukan oleh kita semua," tandas Menteri Sri Mulyani.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rapat tersebut, pemerintah bersama DPR dan merampungkan naskah Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025
Baca SelengkapnyaSeluruh anggota DPR langsung berdiri, memberikan tepuk tangan mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki mengatakan Sri Mulyani sudah menyetujui kenaikan tunjangan kinerja 100 persen.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, Sri Mulyani berpesan agar anggaran mampu digunakan dengan baik
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, yang sudah 9 tahun terakhir menjadi mitra Kemenkeu berharap Sri Mulyani tetap dipertahankan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR, Said Abdullah berharap agar Sri Mulyani kembali didapuk sebagai Bendahara Negara pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Sri Mulyani selama ini telah menjabat sebagai menteri keuangan dengan baik, khususnya saat menghadapi krisis pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaPak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca Selengkapnya