Sri Mulyani Minta Anggaran 2021 Kemhan dan Polri Dukung Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di masa pandemi yang masih berlangsung, Kementerian dan Lembaga didorong untuk melakukan refocusing anggaran demi mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal ini juga berlaku bagi institusi Kementerian Pertahanan/TNI dan Polri yang mendapat alokasi anggaran dengan jumlah besar setelah Kementerian PUPR.
"Kalau kita lihat, refocusing dilakukan memang untuk belanja yang bisa dikurangi di luar dari belanja pegawai dan belanja barang operasional yang tidak boleh direalokasi karena merupakan prioritas. Belanja non operasional yang masih bisa direfocusing maka kami minta dilakukan langkah tersebut," ujar Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri, Senin (15/2).
Untuk institusi Kemhan/TNI, anggaran operasional sebesar Rp 65,788 miliar dapat diamankan untuk keperluan tenaga profesional pengajar Universitas Pertahanan (Unhan), KKIP, serta giat operasi, pendidikan dan latihan prajurit.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang menjadi fokus Kementan saat ini? Mentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Selanjutnya
Lalu, item yang anggarannya direalokasi berasal dari belanja non operasional non prioritas nasional (PN) dengan nilai Rp 23,157 miliar. Potensi penghematan ini mencakup paket meeting, perjalanan dinas, renovasi gedung perkantoran, dan belanja peralatan dan mesin termasuk pengadaan mobil dinas.
Sementara untuk institusi Polri, potensi penghematannya mencapai Rp 14,869 miliar dengan cakupan item yang sama.
Untuk anggaran yang diamankan berupa belanja operasional dengan nilai Rp 62,419 miliar meliputi prioritas nasional, Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Polri, Kegiatan Pengamanan PON 2021, Pertemuan Polwan Sedunia hingga kepentingan pengamanan Moto GP.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pagu indikatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tahun 2024 sebesar Rp99,26 triliun.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dinilai memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.
Baca Selengkapnya