Sri Mulyani Minta Masyarakat Ikut Berpartisipasi Jaga MRT
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan agar kehadiran Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit atau (MRT) Jakarta bisa dijaga bersama oleh seluruh masyarakat. Sebab, pembangunan moda transportasi modern ini menggunakan uang masyarakat.
"Seluruh masyarakat dapat ikut berpartisipasi untuk menjaga kebersihan, pengelolaan, dan ketertiban MRT Jakarta. Karena ini adalah dibangun oleh uang rakyat, uang kita semua," ujarnya di kawasan Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (24/3).
Sri Mulyani mengatakan adanya MRT Jakarta ini juga diharapkan dapat memecah kemacetan di Ibu Kota. Sebab, moda transportasi modern ini memiliki kemampuan mobilitas yang besar dan cepat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Siapa yang bertanggung jawab atas manajemen kerumunan di MRT? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Siapa yang menyatakan ERP solusi kerugian MRT? Jokowi Sebut ERP Bisa Jadi Solusi Tutupi Kerugian MRT, Ini Respons Pemprov DKI Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menanggapi pernyataan Presiden Jokowi menyebut electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT.
"Ini merupakan investasi yang berharga untuk Jakarta, yang traffic-nya begitu besar dan mobilitas masyarakatnya begitu cepat. Kita berharap proyek seperti MRT akan bisa memecahkan masalah kemacetan," imbuhnya.
MRT Jakarta yang rampung saat ini merupakan Tahap I yakni rute Bundaran HI - Lebak Bulus, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan Tahap II rute Bunderan HI-Kota. Nantinya, MRT Jakarta ini juga kan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yakni Transjakarta dan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).
"Seluruh moda transportasi akan dihubungkan, jadi yang ini pun akan dibangun tahap keduanya dan dihubungkan dengan moda transportasi seperti Transjakarta dan LRT," katanya.
Seperti diketahui, MRT Jakarta membuka uji coba publik sejak 12-23 Maret 2019. Lintasan sepanjang 16 kilometer itu melawati sebanyak 13 stasiun. Tujuh di antaranya adalah stasiun layang yang berada di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Sedangkan stasiun bawah tanah berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT
Baca SelengkapnyaPemberian PSO agar tarif transportasi umum bisa lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, apabila hal ini benar-benar diterapkan, maka kebermanfaatan tidak hanya dirasakan oleh warga Jakarta saja.
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaIni merupakan kado istimewa bagi pengguna angkutan umum.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin jangkauan tranportasi massal ini semakin luas sehingga memudahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnya