Sri Mulyani Minta Pengusaha Mensyukuri Capaian Pertumbuhan Ekonomi 2018
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) untuk mensyukuri pencapaian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018. Sebab, pertumbuhan ekonomi di 2018 ditutup tidak mudah karena banyak volatilitas dan dinamika yang tidak biasa.
"APBN 2018 baru kita tutup, banyak volatilitas yang tidak biasa. Penerimaan (mencapai) 102 persen dari target, dan belanja kita hampir 100 persen," kata Sri Mulyani dalam acara Kadin Entrepreneurship Forum 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Rabu (27/2).
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen. Angka ini menjadi salah satu capaian tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 lalu.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Sri Mulyani menyampaikan, perekonomian Indonesia tahun lalu tumbuh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh para pelaku usaha tetap mensyukuri pencapaian pertumbuhan ekonomi di 2018.
"Jadi kita itu kurang mensyukuri apa yang kita capai, itu natural dan normal. Ada baiknya mensyukuri nikmat," kata Sri Mulyani.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 terbilang berat lantaran kondisi perekonomian global yang terus bergejolak. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kemudian juga suku bunga The Fed yang terus meningkat membawa dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Dengan berbagai tantangan tersebut, Sri Mulyani mengklaim pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), OJK, dan LPS berhasil menjaga stabilitas ekonomi Tanah Air. Salah satunya melakukan penyesuaian seperti suku bunga acuan yang dilakukan BI sebanyak tujuh kali selama tahun 2018.
"2018 kurs ada pergerakan karena ada kenaikan The Fed, tapi BI melakukan penyesuaian, sekarang naik 7 kali," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya