Sri Mulyani Minta PLN Gunakan PMN untuk Kembangkan Energi Baru Terbarukan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti rendahnya pemanfaatan energi terbarukan di Tanah Air. Untuk itu, dia mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menggunakan anggaran penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembiayaan berbagai program guna pengembangan energi terbarukan.
"Di Indonesia, Kementerian Keuangan menyediakan suntikan modal atau PMN. Saat ini PMN perlu difokuskan untuk lebih mendukung energi terbarukan," ujar dia dalam webinar PLN Go Green and Sustainable, Senin (2/11).
Bendahara negara mencatat, potensi energi terbarukan yang belum dioptimalkan mencapai 442 gigawatt. "Sementara Indonesia baru memanfaatkan sebesar 10,4 gigawatt atau setara dengan 2,4 persen," terangnya.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
Padahal, Pemerintah menargetkan pemanfaatan energi terbarukan dapat mencapai 23 persen atau setara 45 gigawatt. Sebagaimana yang tertuang dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 mendatang.
"Jadi ini tantangan besar bagi kita untuk dapat mencapai 23 persen bauran energi terbarukan dalam energi nasional kita. Dan Indonesia tidak kekurangan potensi," tegasnya.
Maka dari itu, PLN selaku BUMN kelistrikan diminta untuk dapat meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Sehingga turut menyukseskan target pemerintah atas bauran energi pada 2025 mendatang.
"Pak Zulkifli (Direktur Utama PLN) mengatakan, untuk menyelesaikan target elektifikasi sebesar 100 persen adalah hal yang menantang, namun saya ingin agar PLN tidak hanya mencapai target tersebut, namun juga mencapai target bauran energi seperti yang sudah direncanakan. Dalam hal ini, PMN harus lebih didedikasikan untuk memperluas dan mengembangkan energi terbarukan di Indonesia," tutupnya.
PMN PLN
Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperoleh penyertaan modal negara (PMN) sebanyak Rp5 triliun. Keputusan ini resmi diteken Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 37 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal ke dalam Modal Saham Perusahaan PT PLN.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengatakan anggaran dari PMN akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan pendanaan berbagai program perseroan guna melanjutkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Yakni, penyelesaian infrastruktur kelistrikan program 35.000 megawatt (MW).
Kemudian, pembangunan transmisi dan gardu induk yang tersebar di tiga area yaitu Sulawesi, Jawa dan Madura, serta Sumatra Kalimantan. "Tak hanya itu, penetrasi dari dana tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan pembangkit EBT yang ramah lingkungan," imbuh dia dalam rapat dengar bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (14/7).
Zulkifli menambahkan, tambahan dana itu juga akan digunakan oleh perseroan untuk investasi program listrik masuk desa. Kebijakan ini dalam rangka meningkatkan ratio elektrifikasi hingga 100 persen sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Sesuai usulan, anggaran PMN digunakan untuk proyek pembiayaan program kita. Sebagian diantaranya untuk pendanaan investasi program listrik masuk desa," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan diperlukan inovasi energi baru terbarukan, pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1 juga harus dipastikan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan green ammonia sebagai energi primer PLTU dapat mengurangi penggunaan batu bara, sehingga menekan emisi karbon.
Baca Selengkapnya