Sri Mulyani : ORI014 laku Rp 8,9 triliun, masih sesuai target pemerintah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penjualan obligasi retail seri ORI014 sebesar Rp 8,9 triliun masih sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah. Angka tersebut diprediksi masih akan meningkat hingga akhir tahun.
"Jadi apa yang tercapai dalam ORI014 kemarin masih dalam range yang kita targetkan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa (24/10).
Sri Mulyani menargetkan masih ada tujuh kali pelelangan hingga akhir tahun. Sisa pelelangan tersebut diharapkan dapat mendukung pembiayaan yang telah ditetapkan dalam rancangan Anggaran dan Penerimaan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2017.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Sampai dengan akhir 2017, tujuh kali. Kebutuhan financing 2017 ini, kita masih optimis bisa kita tutup melalui sisa pelelangan," tandasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI014 sebesar Rp 8,94 triliun dengan total pemesanan yang masuk mencapai Rp 8,97 triliun.
Keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan penjualan ORI014 dilakukan melalui 19 agen penjual yang terdiri dari 18 bank dan satu perusahaan sekuritas.
Penjualan ORI014 yang mempunyai tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2020 ini menjangkau 22.882 pemesan di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah investor baru untuk obligasi ritel ini sebesar 11.182 investor.
Jumlah pemesan ORI014 terbesar berada pada kisaran Rp 5 juta sampai Rp 100 juta atau sekitar 44,73 persen. Namun, rata-rata volume pemesanan mencapai Rp 391,08 juta.
Para pemesan ORI014 di wilayah DKI Jakarta mencapai 37,7 persen dari total jumlah pemesanan, sedangkan pemesan di wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta mencapai 54,6 persen dan wilayah Indonesia Tengah dan Timur mencapai 7,7 persen.
Berdasarkan kelompok umum, jumlah pemesan terbesar berada pada kelompok usia di atas 40 tahun, yaitu mencapai 77,28 persen dari total pemesan, dengan volume pemesanan sebesar Rp 7,52 triliun atau 84,05 persen dari total volume.
Sementara itu, jumlah pemesan berdasarkan kelompok profesi yaitu wiraswasta sebesar 15,39 persen, pegawai swasta 15,29 persen, ibu rumah tangga 7,44 persen dan pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD 6,2 persen.
Selain itu, profesional 5,36 persen, PNS 4,68 persen, pensiunan 1,13 persen, TNI-Polri 0,73 persen, pelajar mahasiswa 0,6 persen, pekerja seni 0,02 persen dan lainnya 43,16 persen.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mencatat tingkat kupon ORI014 sebesar 5,85 persen merupakan yang terendah sejak ORI diterbitkan pada 2006.
Kualitas keritelan ORI ini nisbi lebih baik dari penerbitan sebelumnya yaitu jumlah pemesan yang berada pada kisaran Rp 5 juta sampai Rp 100 juta yang mencapai 44,73 persen serta pemesanan terbesar pada penerbitan ORI dalam delapan tahun terakhir berada pada kisaran Rp100 juta sampai Rp 500 juta.
Selain itu, rata-rata pemesanan ORI014 sebesar Rp 391 juta adalah yang terendah dibandingkan rata-rata pemesanan dalam tujuh tahun terakhir yang berkisar RP560 juta.
Obligasi ritel ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 26 Oktober 2017, namun karena obligasi ini ditetapkan adanya ketentuan minimum holding period, maka pemindahbukuan ORI014 baru dapat dilakukan setelah pembayaran kupon kedua pada 15 Desember 2017.
Dengan adanya penjualan ORI014 sebesar Rp8,94 triliun, maka realisasi SBN Neto diperkirakan mencapai Rp407,41 triliun atau 94,1 persen dari target SBN Neto sebesar Rp 432,96 triliun.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya