Sri Mulyani: Pandemi akan Tuntas Jika Penyebaran Seluruh Dunia Tertangani
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa tanda-tanda pemulihan antarnegara dari dampak pandemi Covid-19 belum merata akibat adanya perbedaan kecepatan dalam vaksinasi.
Hal itu dikatakan Sri Mulyani saat menghadiri pertemuan daring The Second G20 Finance Ministers and Central Bank Governors’ Meeting (FMCBG) pada Rabu (7/4).
"Kerja sama multilateral sangat dibutuhkan dalam memfasilitasi akses terhadap vaksin Covid-19 yang aman, efektif dan terjangkau,” kata Sri Mulyani.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Sri Mulyani mengatakan, setiap negara harus memiliki komitmen dalam menjamin akses dan distribusi vaksin bagi semua negara di dunia demi mencapai pemulihan ekonomi global secara bersama-sama.
"Pandemi Covid-19 di dunia baru akan tuntas jika penyebaran di seluruh negara dunia tertangani," tegasnya.
Sementara untuk Indonesia, Sri Mulyani menuturkan kebijakan penanganan pandemi dan upaya pemulihan ekonomi telah sejalan dengan arah kebijakan G20 yang tertuang dalam G20 Action Plan.
Pemerintah Indonesia melanjutkan dukungan kebijakan yang diperlukan termasuk dukungan fiskal serta melakukan reformasi struktural untuk mendukung pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
G20 sendiri menekankan untuk menghindari penarikan stimulus terlalu dini karena seluruh instrumen kebijakan yang dimiliki negara-negara anggota masih dibutuhkan untuk menangani pandemi.
Kebutuhan tersebut meliputi dari sisi kesehatan, perlindungan sosial, memerangi ketimpangan, memperkuat stabilitas sistem keuangan, dan menjaga kesinambungan fiskal jangka panjang.
G20 menilai negara-negara miskin atau low-income countries mengalami tantangan lebih berat dalam menghadapi pandemi sehingga para negara anggota siap mendukung melalui berbagai upaya.
Upaya itu meliputi Special Drawing Rights (SDR) General Allocation, perpanjangan penundaan pembayaran kewajiban utang melalui Debt Service Suspension Initiative (DSSI) hingga Desember 2021, serta implementasi G20 Common Framework on Debt Treatment.
Upaya Investasi
G20 juga mendukung Penambahan Investasi (Replenishment) International Development Association (IDA)-20 yang akan diselesaikan pada Desember 2021 untuk mendukung pembiayaan negara-negara miskin.
Kemudian untuk agenda perpajakan internasional, G20 menekankan untuk mencapai konsensus global atas dua pilar perpajakan internasional terkait ekonomi digital pada pertengahan 2021 mendatang.
Selain itu, G20 turut mendukung kerja sama dalam rangka memperkuat kapasitas negara-negara berkembang untuk membangun basis penerimaan perpajakannya.
"Kami berharap konsensus ini dapat tercapai pada pertengahan tahun ini dan dapat segera diimplementasikan," ujar Sri Mulyani.
Terakhir, G20 menekankan pentingnya agenda global atas mobilisasi pembiayaan yang berkelanjutan dalam rangka mendukung transisi menuju perekonomian yang lebih ramah lingkungan, berdaya tahan dan inklusif. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca Selengkapnya