Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Lebih Tinggi Dibanding Pertumbuhan Ekonomi Global
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis pertumbuhan ekonomi RI di sepanjang 2022 masih jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia. Adapun secara resmi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 baru akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 mendatang.
"Indonesia, Alhamdulillah pertumbuhannya untuk tahun kemarin, 2022 karena baru akan dipublikasi BPS Februari, kira-kira masih di 5,2-5,3 persen. Itu jauh lebih tinggi dibandingkan dunia yang nyungsep di 1,7 persen," ucapnya dalam salah satu seminar yang digelar di Malang, Jawa Timur, Minggu (22/1).
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) hingga Bank Dunia (World Bank) sudah tiga kali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan untuk 2023, Bank Dunia menurunkan perkiraan ekonomi global, yang tumbuh hanya sekitar 1,7 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Sebab, selepas dari pandemi Covid-19, dunia kembali ditimpa cobaan lain dalam bentuk permintaan (demand) lebih tinggi dari sisi suplai dan produksi. "Sehingga harga itu naik, karena permintaan banyak, produksi enggak ada. Itu di seluruh dunia," ungkapnya.
"Makanya dunia pada saat ekonominya sudah melemah, masih ditimpa perangnya belum selesai, harga makan dan harga minyak melonjak, makin memperlemah pemulihan mereka," imbuh Sri Mulyani.
Kemudian terjadi konflik geopolitim Rusia-Ukraina, yang turut berimbas terhadap suplai komoditas semisal gandum, pupuk, sampai minyak. Tapi, itu turut memberikan berkah pada harga minyak sawit mentah (CPO) Indonesia, yang melambung dari USD 700 ke USD 1.700 per metrik ton, kurang dari 6 bulan.
Namun, tren positif tersebut malah membuat pengusaha sawit berlomba-lomba melakukan ekspor. Sehingga harga minyak goreng dalam negeri jadi terganggu, dan pengusaha diwajibkan memenuhi kebutuhan stok dalam negeri (DMO) dalam jumlah lebih besar.
"Minyak goreng kita dalam negeri ikut naik waktu itu, sampai bapak Presiden minta diturunkan lagi sampai Rp 16.000 per liter," kata Sri Mulyani.
Menghadapi situasi ini, pemerintah mengambil jalan tengah dengan memaksimalkan peran APBN sebagai instrumen untuk menjaga keseimbangan ekonomi di tengah masyarakat. "Makanya guncangan itu kita jinakkan melalui APBN. Ini yang menyebabkan pada saat kita lakukan pemulihan ekonomi, guncangan-guncangan ini berpotensi untuk melemahkan ekonomi," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca Selengkapnya