Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Global Berlanjut, tapi Dibayangi Ketidakpastian

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Global Berlanjut, tapi Dibayangi Ketidakpastian Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan tren penguatan ekonomi global dan domestik mulai bergerak pada bulan Agustus 2021. Namun, masih terus dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian.

"Momentum pemulihan ekonomi global masih berlanjut hingga Agustus, meski terus dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian," kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi September 2021, Kamis (23/9).

Menkeu menjelaskan, PMI Manufaktur global di bulan Agustus tumbuh solid 54,1, terutama didukung ekspansi dari AS dan Eropa. Meskipun terjadi lonjakan kasus Covid-19, namun realisasi program vaksinasi yang tinggi menopang keyakinan untuk membuka kembali aktivitas khususnya di AS dan Eropa.

Di sisi lain, harga komoditas masih dalam tren naik, termasuk di kelompok komoditas unggulan Indonesia seperti Batubara, Nikel, dan CPO.

Namun, penyebaran varian Delta di 185 negara dan kemunculan mutasi virus lainnya di tengah vaksinasi yang belum merata, kenaikan suku bunga di tengah peningkatan inflasi, risiko rencana kenaikan debt ceiling di AS berpengaruh ke kondisi pasar keuangan.

Serta rencana tapering di negara maju yang terus mengemuka, termasuk isu risiko stabilitas sektor keuangan China akibat isu gagal bayar Evergrande (perusahaan real estate terbesar kedua di China), masih menjadi risiko yang harus diawasi.

Tren Penguatan Ekonomi Domestik

Menkeu menjelaskan, laju pemulihan ekonomi domestik sempat tertahan pada awal kuartal ke-III yang ditunjukkan oleh tingkat keyakinan masyarakat, sebagai akibat dari tren kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan dan dampak psikologis penerapan PPKM.

"Namun, aktivitas konsumsi mulai meningkat secara perlahan, seperti penjualan ritel menuju level positif dan penjualan kebutuhan sehari-hari masyarakat semakin membaik, seiring ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan dengan penurunan kasus Covid dan akselerasi vaksinasi," ujarnya.

Peningkatan juga terjadi di sisi produksi, seperti pertumbuhan konsumsi listrik didorong oleh kelompok industri yang tumbuh 14,4 persen, bisnis yang kembali memasuki zona positif, konsumsi semen dan volume impor besi baja tumbuh masing-masing 2,5 persen dan 33,1 persen (yoy).

"Pergerakan nilai tukar Rupiah masih dibayangi ketidakpastian terutama dipengaruhi oleh sentimen arah kebijakan The Fed, serta perkembangan kasus Covid-19, dan kinerja pasar SBN yang terjaga dengan kecenderungan minat investor kepada tenor pendek," ujarnya.

Demikian sejalan dengan itu, laju inflasi berada pada tren yang meningkat 1,59 persen (yoy) dan diekspektasikan di kisaran 1,8 persen sepanjang 2021.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Global Suram, Sri Mulyani Waspadai Imbas ke Ekonomi RI
Kondisi Global Suram, Sri Mulyani Waspadai Imbas ke Ekonomi RI

Sri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand

Sejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.

Baca Selengkapnya