Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Jadi Kunci Penting Pulihkan APBN
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, salah satu kunci untuk konsolidasi dan penyehatan kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah dengan peningkatan pendapatan negara, terutama di bidang perpajakan.
APBN selama pandemi Covid-19 telah bekerja luar biasa keras, termasuk untuk penanganan pandemi hingga pemberian bantuan sosial. Kendati demikian, APBN harus terus dijaga, karena dalam jangka panjang dan menengah, harus kembali sehat.
Berbagai reformasi dilakukan dalam keuangan negara, tapi tetap mengevaluasi keuangan negara dengan menerapkan spending better. Selain itu juga melakukan pembiayaan negara yang semakin inovatif.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Bagaimana APBN mengatur perekonomian? Fungsi stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan dasar perekonomian. Ini dilakukan agar kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dan risiko gejolak di masyarakat bisa lebih diminimalisir.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Bagaimana Golkar akan meningkatkan pendapatan negara? “Oleh karena itu ASN harus bisa betul-betul mendorong agar pendapatan kita bisa meningkat.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
"Namun salah satu kunci penting bagi konsolidasi dan penyehatan APBN kita adalah peningkatan pendapatan negara, terutama di bidang pajak. Oleh karena itu, reformasi di bidang pajak dan perpajakan menjadi penting," kata Sri Mulyani dalam DJP TI Summit 2021 pada Rabu (18/8).
Teknologi digital pun disebut sebagai elemen penting untuk mendesain reformasi perpajakan. Dua hal penting di dalam reformasi perpajakan yang tidak boleh ditinggalkan adalah reformasi di bidang kebijakan dan di bidang administrasi perpajakan, terutama dalam menghadapi shock akibat Covid-10 dan karena kemunculan revolusi teknologi.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa teknologi digital memberikan tantangan dan peluang, bahkan tidak hanya di bidang ekonomi, tapi juga sosial. Di dalam masa pandemi ini, semuanya mengandalkan teknologi digital.
"Oleh karena itu, kita perlu memahami apa makna teknologi digital yang hadir bersama kita dan bagaimana implikasinya bagi kita, terutama di Ditjen Pajak," tuturnya.
Sementara itu, dari sisi kebijakan, pemerintah juga terus berkoordinasi antar otoritas pajak seluruh dunia. "Karena semua negara juga menghadapi Covid-19, mereka juga melakukan extraordinary policy menggunakan APBN-nya, dan mereka sekarang juga berjuang untuk mulai menyehatkan APBN mereka," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaTerbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaManfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca Selengkapnya